Find Us On Social Media :

Masih Mau Berdebat Soal Mi Instan? Tidak Perlu! Ini Tiga Alasan Mengapa Mi Instan Berbahaya bagi Kesehatan

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 19 Desember 2019 | 18:00 WIB

Ilustrasi mi instan

Intisari-Online.com – Siapa coba yang tidak mengenal dan tidak menyukai makanan instan ini?

Bahkan anak-anak kecil pun bila disodori makanan ini dengan senang hati mereka akan menyantapnya.

Kebanyakan penduduk Asia, seperti halnya nasi, bahkan menganggap makanan ini sebagai makanan pokok.

Bahkan penduduk dunia pun sangat menyukai makanan yang kebanyakan diproduksi oleh bangsa Asia ini.

Baca Juga: Kasus Wanita Asal Kalimantan yang Tewas Usai Makan Mi Instan, Benarkah MSG di Dalam Mi Dapat Sebabkan Kematian?

Makanan instan apa sih? Ya, mi instan.

Bagi kebanyakan orang di luar sana, menyiapkan mi instan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu atau dua menit.

Hal ini memudahkan siswa, orang tua, dan pekerja penuh waktu untuk membuat makanan yang tidak memerlukan banyak usaha.

Namun, tanpa disadari yang terjadi adalah memakan mi instan adalah risiko yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Sering Memanaskan Nasi Sisa Kemarin dan Makan Mi Instan Campur Nasi? Awas, Kebiasaan Itu Bisa Sebabkan Dampak yang Sangat Berbahaya

Meskipun ada mitos umum seperti menambahkan sayuran ke dalam semangkuk mi instan untuk meningkatkan nilai giz.

Masalah yang ditimbulkan adalah sesuatu yang tidak hanya bisa diatasi dengan makanan mentah tersebut.

Konon, seperti dilansir dari Medical Daily, berikut ini beberapa alasan mengapa makan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.

Kesulitan dalam mencernanya

Baca Juga: Mengingat Kasus Mahasiswa Meninggal Karena Makan Mi Instan Tiap Malam, Inilah Penyebab Mi Instan Bisa Begitu Berbahaya!

Mi instan dapat menyaring sistem pencernaan, mendorongnya untuk memecah mi olahan selama berjam-jam.

Ini dapat mengganggu kadar gula darah seseorang dan pelepasan insulin jika dikonsumsi terlalu cepat.

Mi instan mendorong pencernaan menjadi lambat, karena sering mengonsumsi pengawet dan bahan kimia beracun lainnya.

Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan paparan berlebih dari butiran hidroksanisol dan t-butil hidrokuinon.

Baca Juga: Tidak Boleh Makan Makanan Instan Adalah 1 dari 5 Peraturan Unik di Keluarga Kerajaan Inggris, Ini 4 Peraturan Lainnya

Dua bahan kimia itu biasa digunakan dalam produk untuk memperpanjang umur simpan.

Keduanya dapat menyebabkan kecemasan, asma dan diare.

Risiko penyakit jantung

Orang-orang yang selalu merencanakan cenderung makan mi instan beberapa kali seminggu.

Baca Juga: Penelitian: Penyintas Kanker Bisa 6 Kali Lebih Mungkin Meninggal Karena Penyakit Jantung

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Journal of Nutrition, terungkap bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dalam jumlah yang tidak moderat memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.

Serangkaian gejala termasuk memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Mengandung banyak garam

Tidak mengherankan jika mi instan mengandung banyak garam, yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Baca Juga: Jangan Sampai Terjadi Komplikasi, Ini 6 Cara Tangani Hipertensi yang Tepat, Salah Satunya Kurangi Makan Garam

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension pada tahun 2014, ditemukan bahwa konsumsi natrium makanan tinggi diakui sebagai salah satu faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus terakhir.

Natrium tambahan ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. (ktw)