Advertorial

Jangan Sampai Terjadi Komplikasi, Ini 6 Cara Tangani Hipertensi yang Tepat, Salah Satunya Kurangi Makan Garam

K. Tatik Wardayati
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Jika hipertensi tidak ditangani dengan tepat, yang akhirnya membuat masalah baru di organ tubuh lainnya.
Jika hipertensi tidak ditangani dengan tepat, yang akhirnya membuat masalah baru di organ tubuh lainnya.

Intisari-Online.com – Tekanan pekerjaan yang hebat di zaman modern ini tak bisa tidak bila dikatakan sebagai salah satu penyebab tekanan darah tinggi.

Selain itu gaya hidup dan pola makan pun akhirnya juga mempengaruhi tekanan darah tinggi.

Yang sangat ditakutkan oleh penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi adalah terjadinya komplikasi.

Hal ini bisa terjadi jika hipertensi tidak ditangani dengan tepat, yang akhirnya membuat masalah baru di organ tubuh lainnya.

Baca Juga: Manfaat Labu Siam: Ampuh Redam Hipertensi Karena Efek Kandungan Ini di Dalamnya, Mau Coba?

Bila tekanan darah sulit dikendalikan, setidaknya kendalikan gaya hidup yang sehat untuk menangani hipertensi.

Setiap orang memiliki faktor risiko yang berbeda terkait kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi, mulai dari usia, riwayat medis, atau faktor genetik.

Ada beberapa faktor risiko yang tidak mudah dikendalikan, seperti penuaan atau genetik.

Itu sebabnya, penanganan hipertensi harus fokus pada kedisiplinan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Baca Juga: Punya Hipertensi? Waspadai, Anda Mungkin Berisiko Tinggi Alami Kanker Ini

Komplikasi akibat hipertensi

Tekanan darah tinggi bisa memicu berbagai masalah pada jantung, otak, ginjal, juga pembuluh darah.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya:

- Penyempitan pembuluh darah

- Melemah dan membengkaknya pembuluh darah (aneurysm)

- Serangan jantung

- Pembengkakan jantung

- Gagal jantung

- Transient ischemic attack

- Stroke

- Demensia

- Gangguan kognitif

- Gagal ginjal

Tak hanya beberapa risiko komplikasi di atas, hipertensi bahkan bisa menyebabkan masalah pada retina seperti retinopathy, penumpukan cairan di bawah retina, hingga kerusakan saraf mata.

Penderita hipertensi kronis juga bisa mengalami gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi hingga gairah seksual menurun drastis.

Baca Juga: Ingatlah! Diet yang Buruk Lebih Mematikan Dibanding Merokok atau Hipertensi

Penanganan hipertensi

Untuk menangani hipertensi agar tidak menjadi komplikasi, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Menjaga berat badan ideal

Ketika berurusan dengan penanganan hipertensi, berat badan adalah hal yang krusial. Orang yang menderita obesitas harus mengurangi berat badan mereka.

Sementara orang dengan berat badan ideal, sebisa mungkin hindari penambahan berat badan.

Bahkan mengurangi berat badan sebanyak 4-5 kg bisa mencegah kenaikan tekanan darah.

Untuk mengetahui berat badan ideal, cari tahu indeks massa tubuh yang tepat atau konsultasikan pada dokter.

2. Konsumsi makanan bernutrisi

Penting juga untuk menyaring apa saja makanan yang masuk ke tubuh. Jangan mengonsumsi makanan yang lezat saja namun tidak bersahabat bagi tubuh.

Akan jauh lebih baik mengonsumsi makanan bernutrisi untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Kita bisa mengonsumsi buah dan sayuran terutama yang tinggi kandungan potasium. Hindari juga konsumsi kalori, lemak, dan gula berlebih.

3. Kurangi garam

Makanan gurih dan lezat memang menggiurkan.

Namun sebaiknya hindari makanan dengan kadar garam tinggi agar tekanan darah tinggi bisa kembali normal.

Penanganan hipertensi dengan mengonsumsi menu yang rendah sodium adalah langkah yang tepat.

Sebisa mungkin hindari makanan yang diproses berlebih dan tidak perlu menambahkan ekstra garam di makanan.

Baca Juga: Begini Cara Turunkan Tekanan Darah Tinggi Hanya dalam 1 Menit, Mudah dan Cepat

4. Berolahraga teratur

Pilih jenis olahraga yang kamu sukai juga menjadi cara penanganan hipertensi. Cari olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Olahraga bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Bagi yang baru memulai, cobalah berolahraga 30 menit setidaknya 2-3 kali per minggu.

5. Pantau tekanan darah

Bagi penderita hipertensi, sebaiknya selalu menyediakan alat pengukur tekanan darah untuk memantau kondisi tekanan darah.

Biasanya, tekanan darah tinggi terjadi tanpa ada gejala sebelumnya.

6. Kurangi konsumsi alkohol

Mengonsumsi terlalu banyak alkohol juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi naik.

Mengurangi atau bahkan berhenti konsumsi alkohol adalah pilihan yang bijak.

Jika kamu mendeteksi tekanan darah tinggi yang tidak kunjung turun, ada baiknya berkaca kembali apa yang salah dari gaya hidup selama ini.

Apakah faktor makanan yang dikonsumsi? Atau kurang beraktivitas dan berolahraga?

Mencatat apa saja pemicu hipertensi seperti jenis makanan tertentu juga bisa membantu mencari tahu pemicu meningkatnya tekanan darah.

Jangan abaikan tekanan darah dan jadikan gaya hidup sehat sebagai kebiasaan.

Wajar jika awalnya menjalani gaya hidup sehat terasa berat terutama jika belum terbiasa.

Namun seiring dengan waktu, tubuh, termasuk tekanan darah, akan mendapatkan manfaatnya yang jauh lebih bermanfaat untuk jangka panjang. (Wisnubrata)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agar Tak Jadi Komplikasi, Ini 6 Penanganan Hipertensi yang Tepat"

Baca Juga: Ini 5 Mitos Tekanan Darah Tinggi, dan Sanggahan Atas Kesalahpahaman tentang Hipertensi

Artikel Terkait