Intisari-Online.com – Prabowo Subianto kini bergabung dalam Kabinet di Pemerintahan Joko Widodo periode 2019-2024.
Ayahnya, yang terkenal sebagai begawan ekonomi, yaitu Sumitro Djojohadikusumo rupanya gemar mengkritik pemerintahan.
Berikut ini mengenal lebih dekat ayah Prabowo Subianto, Sumitro Djojohadikusumo, dalam tulisan yang dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 2000 dengan judul Sumitro Djojohadikusumo; Begawan yang Gemar Mengkritik.
--
Perjalanan kariernya sangat panjang dalam dunia akademik dan pemerintahan.
Pada usia muda ia meraih gelar doktor. Umur 33 dipercaya jadi menteri. Selain menjadi guru besar UI, ia pernah menduduki pelbagai jabatan kunci di bidang ekonomi dan pemerintahan.
Tapi ia pun aktif di berbagai forum internasional memperjuangkan nasib republik ini.
Gayanya yang ceplas-ceplos dan blak-blakan menjadi ciri khas. Sebagai "begawan" ekonomi, Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo memang selalu kritis.
Setelah menjadi besan Presiden Soeharto pun ia tetap melancarkan kritik tajam terhadap jalannya roda pembangunan. Baginya, perkawinan anak laki-lakinya Letjen Prabowo Subianto dengan Siti Hediyati (putri Soeharto) pada Mei 1983 hanyalah historical accident.
Salah satu kritiknya yang tajam ialah pernyataannya tentang kebocoran 30% dana pembangunan yang dilansir di Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ke-12 di Surabaya, November 1993. ISEI sendiri didirikan Sumitro tahun 1955.