Advertorial

Upacara Kemerdekaan: Mengingat Aksi Heroik Johannes Adekalla, Bocah yang Selamatkan Upacara Pengibaran Bendera Setelah Nekat Panjat Tiang Bendera

Ade S

Editor

Bendera telah dibentangkan, tapi tali yang terikat pada tiangnya terputus. Saat itulah bocah kecil ini datang bak pahlawan.
Bendera telah dibentangkan, tapi tali yang terikat pada tiangnya terputus. Saat itulah bocah kecil ini datang bak pahlawan.

Intisari-Online.com- Hari ini, Sabtu (17/8/2019), rakyat Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-74.

Salah satu bagian penting dari perayaan tersebut adalah upacara pengibaran bendera, dengan Istana Negara sebagai pusatnya.

Nah, tahun lalu, ada sebuah peristiwa menarik sekaligus mengharukan saat seorang bocah bernamaJohannes Adekalla menyelamatkan sebuah upacara bendera di perbatasan Indonesia - Timor Leste dengan menaikin tiang bendara yang sangat tinggi.

Berikut ini kisahnya yang videonya dibagikan oleh mendiang Sutopo Purwo Nugroho.

Baca Juga: (FOTO) Tanpa Satupun Awak dan Muatan, 'Kapal Hantu' Berbendera Indonesia Ini 'Gentayangan' di Laut Myanmar

Ada kejadian mengharukan dari rangkaian upacara bendera pagi ini, Jumat (17/8/2018) di Motaain, wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.

Pagi itu, semua orang telah berkumpul di tanah lapang dan bersiap mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73.

Saat bendera merah putih telah siap untuk dikibarkan, tali yang terikat pada tiang malah lepas dan tidak bisa digunakan.

Hanya ada satu cara agar upacara tetap bisa dilanjutkan, yaitu dengan mengaitkan kembali tali di ujung tiang dengan cara memanjat tiang tersebut.

Baca Juga: Sekilas Terlihat Bohong, Faktanya 22 Hal Ini Nyata Adanya, Termasuk Keterkaitan Antara Bendera Indonesia, Norwegia, dan Prancis

Namun siapa yang mau melakukannya? Apakah upacara terpaksa dilanjutkan tanpa mengibarkan bendera?

Saat itulah seorang siswa SMP berperawakan kecil dengan rambut ikal khas Atambua maju ke tengah lapangan dan mulai memanjat tiang bendera itu.

Aksi heroiknya jelas mendapat banyak teriakan dari peserta upacara. Mereka khawatir akan terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan saat anak itu nekat memanjat tiang.

Terdengar pula teriakan dari Wakil Bupati Belu yang menyuruh agar anak itu turun. Namun bocah kecil itu terus memanjat hingga setengah tiang sudah berhasil dia lewati.

Baca Juga: Emak Nung, Pedagang Bendera Musiman di Bogor yang Takut Tak Punya Ongkos Pulang ke Cirebon, 'Makan Aja Kadang Dikasih'

Melihat tekad bocah itu, petugas upacara lain menghambur dan memegangi tiang agar lebih kokoh dan bisa dipanjat hingga ke puncak.

Berhasil! Anak itu sampai di ujung tiang disambut dengan teriakan dan tepuk tangan meriah dari semua peserta upacara.

Anak itu mengikat tali yang terlepas dan meluncur turun ke bawah. Banyak orang yang langsung berkerumun untuk memeluk si bocah kecil itu.

Berdasarkan pantauan dari video yang diunggah olehmendiang Sutopo Purwo Nugrohomengungkapkan rasa terharunya.

Baca Juga: Penuturan Sang Ibunda Terkait Meninggalnya Calon Pembawa Baki Bendera Merah Putih Upacara 17 Agustus 2019 Mendatang, Diduga Karena 'Gemblengan' Terlalu Keras

Upacara berhasil dilanjutkan dan anak SMP tadi secara khusus diajak naik ke podium oleh pemimpin upacara.

Sutopo pun tak lepas memberikan pernyataan bahwa dirinya sangat kagum dengan keberanian Johannes Adekalla.

"Heroiknya Johannes Adekalla siswa kelas VII SMPN 1 Silawan Atambua yang spontanitas memanjat tiang bendera saat kait di ujung tiang lepas sebelum Sang Merah Putih dikibarkan saat upacara HUT RI ke-73 di Mota'ain Atambua perbatasan Indonesia-Timor Leste. Layak diberi penghargaan," begitu cuit Sutopo.

Anak kecil dari perbatasan Indonesia ini menjadi salah satu contoh bahwa kita tak perlu berada di kota, atau berpendidikan setinggi mungkin untuk menjadi orang yang berguna bagi negara.

Terkadang, hal-hal sederhana yang dilakukan dengan tulus semacam ini juga bisa kita berikan untuk berkontribusi pada nusa dan bangsa.

Beragam hadiah

Perilaku bocah yang akrab disapa Johny atau Joni Belu itu tentu saja menuai decak kagum dari berbagai pihak, tidak terkecuali Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Baca Juga: Lucunya Tingkah Jan Ethes, Hormat ke Bendera Hingga Beri Keterangan pada Awak Media

Johny pun mendapat rezeki nomplok, ia diganjar berbagai hadiah menarik. Baik itu berupa barang, pengalaman tak terlupakan, hingga beasiswa pendidikan.

Berikut TribunJabar.id rangkum deretan hadiah yang diterima Johny Si Pemanjat Tiang Bendera.

1. Renovasi Rumah

Melansir dari Pos Kupang, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Raja Erizman memberikan hadiah kepada Johny berupa renovasi rumah.

Hal itu disampaikan Kapolres Belu AKBP Cristian Tobing, Sabtu (18/8/2018).

Cristian Tobing mengatakan, bedah rumah diberikan oleh Kapolda NTT sebagai ungkapan rasa bangga atas tindakan Johny yang telah menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi di saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Harapan Kapolda, hadiah itu dapat berguna bagi Johny dan keluarga.

2. Hadiah Wakil Bupati

Pascaaksi heroik Johny di lapangan upacara, ia kemudian diminta datang ke kantor Wakil Bupati Belu Jt Ose Luan pada Senin (20/8/2018) untuk diberi bantuan.

Baca Juga: Bendera Kuning Jadi Simbol Kematian, Ini Asal Mulanya!

Jt Ose dalam sambutannya meminta agar peristiwa ini tidak ditafsirkan macam-macam.

Ia juga memuji Johny yang memanjat tiang bendera.

3. Nonton Pembukaan Asian Games 2018

Tindakan Johny tak luput dari perhatian Menpora Imam Nahrawi.

Menpora pun mengundang Johny untuk datang ke kantornya sekaligus mengajak bocah kelas VII SMPN Silawan, Belu, NTT itu menyaksikan pembukaan Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018).

Johny terlihat duduk di kursi VIP Stadion Gelora Bung Karno saat acara pembukaan dimulai.

Ia juga bertemu dengan beberapa tokoh penting, di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignatius Jonan, Seskab Pramono Anung, hingga Kepala Bekraf Triawan Munaf.

4. Beasiswa dan Prioritas Daftar TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi aksi heroik Johny memanjat tiang bendera.

Baca Juga: Bertemu Geng Motor Berbendera Hitam, Remaja 16 Tahun Tewas Saat Sahur 'On The Road'

Panglima TNI memberikan hadiah beasiswa hingga tamat sekolah kepada Johny.

Selain itu, Johny pun akan diprioritaskan jika kelak ingin menjadi anggota TNI.

Hal ini disampaikan utusan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Melalui video yang diunggah akun Instagram TNI Angkatan Darat, pria berseragam militer itu tampak menyampaikan perintah Panglima TNI kepada Johny.

"Panglima TNI memberikan apresiasi dengan memberikan beasiswa sampai tamat sekolah dan diprioritaskan jika mau menjadi TNI bagi Adik Johannes Adekalla

siswa kelas VII SMPN1 Silawan, Atambua, menyelamatkan upacara bendera setelah memanjat tiang bendera karena tali bendera putus setelah dipasang ke tiang bendera," bunyi keterangan video pada akun Instagram TNI AD.

5. Uang Gepokan dari Hotman Paris

Pengacara Hotman Paris Hutapea tak ketinggalan memberikan hadiah kepada Johny Si Pemanjat Tiang Bendera.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Hotman mengaku memberi uang jajan kepada Johny sebesar Rp 25 juta.

Baca Juga: Menteri Susi Pimpin Langsung Patroli Illegal Fishing di Natuna, 7 Kapal Ikan Berbendera China Dicegat Tanpa Ampun

Terlihat pula dalam sebuah foto, Johny tengah duduk di atas mobil Lamborghini Hotman sambil memegang uang gepokan.

"Salam dari garasi Hotman Paris. Kepada anak remaja Johanes, pemuda NTT yang punya nyali, berani memanjat bendera dan spontan pada sata tali bendera putus di NTT, saya salut.

Dalam ratusan IG dan ceramah, saya selalu mengatakan nyali yang positif sangat perlu dibina, sangat perlu dibangun untuk kesuksesan.

Kepada Yohanes Pemuda NTT, nanti gua kasih uang jajan ya, gua kasih uang jajan Rp 25 juta.

"Tolong kasih tahu rekening orangtua kamu. Untuk beli permen, remaja NTT yang patut dikagumi," ujar Hotman.

6. Hadiah dari PLN

Apresiasi terhadap Johny juga diberikan oleh PT PLN (persero).

Human Capital Management PLN Muhammad Ali menyebut bahwa tindakan yang dilakukan Johny merupakan bentuk rasa nasionalisme dan cinta NKRI.

"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," kata Ali dalam keterangan resminya, Jumat (17/8/2018), mengutip dari Kompas.com.

(Aulia Dian Permata, Indan Kurnia Efendi)

Baca Juga: 22 Fakta yang Terdengar Bohong Tapi Sebenarnya Nyata, Salah Satunya Terkait dengan Bendera Indonesia

Artikel Terkait