Find Us On Social Media :

Kayla Mueller, Perempuan Muda di Balik Nama Operasi yang Tewaskan Pimpinan ISIS, Diculik dan Dirudapaksa Berulang Kali oleh Baghdadi

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 30 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Kayla Mueller

Tiga hari lalu, Trump diberi tahu dan mematangkan operasi untuk meminta izin pada Rusia, Irak, dan Turki untuk memasuki wilayah udara mereka.

Namun, saat itu AS memberi tahu Rusia mereka akan 'menyukainya'.

Pada Sabtu (26/10/2019) Trump sampai di Gedung Putih sekitar pukul 16.30 waktu stempat setelah bermain golf di Virginia.

Pukul 17.00, Trump datang ke Ruang Situasi Gedung Putih bersama Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Pertahanan Mark Esper, Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, dan pejabat intelejen lainnya.

Baca Juga: Kehidupan Gelap Para Algojo Abad Pertengahan, Master Pekerjaan 'Kotor' yang Diasingkan

Mereka menyaksikan penyerbuan 'seperti menonton film' menurut Trump.

Setelah mereka berkumpul, pasukan AS bersama anjing militer menaiki delapan helikopter yang diterbangkan dari pangkalan rahasia Timur Tengah.

Operasi darat tersebut juga ditunjang oleh pesawat tempur dan robot.

Mereka sempat ditembaki ketika hendak mendekati tempat persembunyian Baghdadi.

Baca Juga: Tepat di Selatan Sebuah Sungai, Benarkah Itu Jadi Lokasi Tempat Adam dan Hawa Pertama Kali Diturunkan ke Bumi?

Tahu dirinya tengah dikepung pasukan AS, Baghdadi lantas kabur menuju terowongan bersama ketiga anaknya.

Terjebak di jalan buntu, Baghdadi lantas menangis dan berteriak, tetapi kemudian ia tewas setelah rompi bom yang dikenakannya meledak.

Ledakan tersebut menewaskan Baghdadi, tiga anaknya, serta memporak-porandakan terowongan.

Selang 15 menit kemudian, dipastikan oleh tes DNA di tempat dan Baghdadi dipastikan telah tewas. (Dwi Nur)

Baca Juga: Seorang Pekerja Lab Tak Sengaja Menusuk Dirinya Dengan Virus, Tapi Dia Tak Tau Virus Jenis Apa yang Menginfeksinya

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Kayla Mueller, Gadis di Balik Nama Operasi yang Tewaskan Abu Bakar al-Baghdadi, Jadi Korban Penculikan dan Diperkosa Pimpinan ISIS Berulang Kali Hingga Tewas