Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Keliru Tentang Stroke, Termasuk Hanya Terjadi Pada Orangtua

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 29 Oktober 2019 | 06:00 WIB

(Ilustrasi) 5 mitos yang keliru tentang stroke

Intisari-Online.com - Ada begitu banyak penyakit yang bisa diderita manusia dan mengganggu aktivitas dalam kehidupan.

Beberapa diantaranya adalah penyakit serius dengan risiko tinggi.

Misalnya adalah stroke, salah satu penyakit yang ditakuti manusia.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) stroke adalah penyebab utama kedua kematian dan penyebab utama ketiga kecacatan dunia.

Baca Juga: Video Ini Ungkap Isi Kamp Darurat Saat Pemimpin Isis Abu Bakar al-Baghdadi Dikepung dan Akhirnya Tewas

Penyebab stroke dipicu gangguan pasokan darah ke otak karena pembuluh darah pecah atau tersumbat oleh gumpalan.

Akibatnya, pecahnya pembuluh darah atau gumpalan tersebut menghambat pasokan oksigen dan nutrisi sehingga terjadilah kerusakan pada jaringan otak.

Penyakit ini bisa kita hindari jika melakukan pencegahan secara dini.

Akan tetapi, ada mitos-mitos yang beredar dan membuat banyak orang salah paham mengenai cara pencegahan stroke.

Melansir dari berbagai sumber, berikut lima mitos keliru seputar stroke:

1. Stroke bukan cedera otak

Faktanya, stroke terjadi akibat cedera pada otak karena pembekuan darah atau pendarahan ke pembuluh darah di otak.

Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak berhenti. Stroke kadang-kadang disebut "serangan otak."

Jika aliran darah terputus lebih dari beberapa detik, otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen.

Sel-sel otak bisa mati sehingga menyebabkan cedera.

Baca Juga: (Video) Tak Tahu dari Mana Datangnya, Anjing-anjing yang Tengah Bermain Tiba-tiba Disambar Makhluk 'Monster' Ini