Advertorial

Video Ini Ungkap Isi Kamp Darurat Saat Pemimpin Isis Abu Bakar al-Baghdadi Dikepung dan Akhirnya Tewas

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pemerintah akan terus mendukung upaya untuk mengalahkan Isis.
Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pemerintah akan terus mendukung upaya untuk mengalahkan Isis.

Intisari-Online.com - Presiden AS Donald Trump mengumumkan Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi tewas dalam serangan yang berlangsung akhir pekan kemarin.

Dilaporkan AFP dan Daily Mirror Minggu (27/10/2019), Abu Bakar al-Baghdadi meledakkan rompi bom bunuh diri setelah tahu kansnya kabur kecil.

Media AS yang mengutip sumber internal memberitakan, pemimpin ISIS itu menjadi target operasi yang disetujui langsung oleh Donald Trump.

Presiden Donald Trump membenarkan bahwa al-Baghdadi meninggal ketika dia meledakkan rompi peledak, membunuh dirinya sendiri dan tiga anaknya yang masih kecil, setelah dikepung oleh pasukan.

Baca Juga: Kisah Seorang Ibu yang Simpan Janin Bayinya Seminggu dalam Kulkas, Alasan di Baliknya Memilukan

Drama dibuka beberapa kilometer dari kamp Tourlaha di mana warga sipil yang dipaksa keluar oleh pertempuran telah berlindung. Pada konferensi pers siang ini, Trump mengatakan AS telah 'membawa pemimpin teroris nomor satu dunia ke pengadilan.'

Dia menggambarkan al-Baghdadi sebagai 'pengecut' yang meninggal 'merintih dan menangis' setelah berlari ke 'jalan buntu.'

Dia menambahkan: 'Dia mati seperti anjing, dia mati seperti pengecut.

Baca Juga: 'Kalau Ia Meninggal, Kuburlah Ia Dalam Kuburku', Bukti Cinta Bung Karno pada Naoko Nemoto

'Dia adalah pria yang sakit dan bejat dan sekarang sudah mati.'

Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pemerintah akan terus mendukung upaya untuk mengalahkan Isis.

Dia menambahkan:

"Setelah kematian pemimpin Daesh, kita tidak boleh membiarkan Daesh memuliakan seseorang yang melakukan tindakan kriminal yang tidak manusiawi dan menjijikkan."

Baca Juga: Sempat Viral Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri, Tak Disangka Beginilah Nasib Santri Tersebut Setelah Ditemui

Sekretaris pertahanan AS Ben Wallace mengatakan:

"Isis adalah salah satu organisasi teroris paling mematikan di generasi kita.

Para pemimpin mereka telah memutarbalikkan Islam untuk membina ribuan orang agar bergabung dengan tujuan jahat mereka."

Baca Juga: Karena Alasan Agama dan Takut Menyangkal Tuhan, Penemuan yang Menguak Fakta Zaman Prasejarah Ini Disembunyikan Selama 170 Tahun

Pagi ini, rekaman penggerebekan pun muncul yang mengungkap saat pemimpin teroris meninggal dalam ledakan besar.

Setelah serangan udara tadi malam, Trum menulis di Twitter: "Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!"

Trump menyaksikan penggerebekan di rumah al-Baghdadi dari Gedung Putih dan mengatakan pemimpinIsis telah diawasi selama beberapa minggu.

Baca Juga: Geng Narkoba Meksiko Ternyata Punya Kekuatan Untuk Lenyapkan Pasukan Elit Militer Negaranya Dalam Situasi Ini

Artikel Terkait