4. Stroke hanya terjadi pada orang tua
Banyak orang menganggap stroke hanya terjadi pada mereka yang telah berusia lanjut.
Risiko stroke memang meningkat seiring bertambahnya usia.
Data menunjukkan, tiga perempat kasus terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
Selain itu, risiko stroke juga dua kali lebih tinggi pada seseorang yang berusia di atas 55 tahun.
Faktanya, stroke juga bisa terjadi pada mereka yang berusia lebih muda.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA), para peneliti menemukan tingkat rawat inap stroke iskemik meningkat secara signifikan baik untuk pria dan wanita pada usia 18 hingga 54 tahun.
Risiko stroke juga dua kali lipat lebih tinggi pada pria berusia 18 hingga 34 tahun dan 35 hingga 44 tahun dalam dua dekade terakhir.
5. Stroke ringan tidak perlu diobati
Faktanya, semua jenis stroke, baik ringan atau kronis, adalah hal berbahaya yang harus segera diatasi.
Serangan Transient Ischemic atau stroke ringan memang bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Jangan abaikan hal ini karena bisa berakibat fatal di masa depan. Pasalnya, mereka yang menderita stroke ringan hampir 10 kali lebih mungkin untuk terserang stroke kronis. (Ariska Puspita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Mitos Keliru Seputar Stroke