Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Keliru Tentang Stroke, Termasuk Hanya Terjadi Pada Orangtua

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 29 Oktober 2019 | 06:00 WIB

(Ilustrasi) 5 mitos yang keliru tentang stroke

 

2. Stroke hanya terjadi pada penderita penyakit jantung

Faktanya, Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan, stroke adalah serangan otak yang bisa terjadi pada siapa saja.

Tak hanya penderita penyakit jantung, mereka yang mengalami diabetes, tekanan darah tinggi juga mempunyai risiko terserang stroke yang lebih tinggi.

 

3. Stroke tidak dapat dicegah

Stroke yang terjadi tiba-tiba dapat menyebabkan kesalahpahaman bahwa serangan seperti itu terjadi secara acak dan tidak dapat dicegah.

Faktanya, gaya hidup sehat adalah kunci untuk mengantisipasi dan menghindari stroke.

Natalia Rost, seorang Associate Professor Neurology di Harvard Medical School mengatakan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke.

Cara tersebut, antara lain:

- Menurunkan tekanan darah

- Menurunkan berat badan (bagi mereka yang obesitas)

- Berolahraga lebih banyak

- Kurangi konsumsi alkohol

- Mengobati diabetes

- Hindari gaya hidup merokok

- Mengobati atrial fibrilasi atau detak jantung tidak teratur

Penelitian yang diterbitkan JAMA juga menunjukkan peningkatan tingkat stroke pada orang yang lebih muda kemungkinan karena peningkatan tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes.

Semua faktor risiko tersebut bisa kita atasi dengan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Tuai Kecaman, Zimbabwe Kirim Puluhan Gajah Muda ke China, Ada 50.000 Lebih Gajah Ditempatkan di Taman dengan Daya Tampung 15.000 Ekor Gajah