Find Us On Social Media :

Bangga! Ilmuwan Asal Indonesia, Oki Gunawan, Berhasil Pecahkan Rahasia dalam Konsep Fundamental Fisika 'Hall Effect' yang Terkubur Selama 140 Tahun

By Tatik Ariyani, Rabu, 16 Oktober 2019 | 18:30 WIB

Oki Gunawan, berhasil memecahkan rahasia dalam konsep fundamental fisika “Hall Effect”

Baru-baru ini, mereka menggunakan efek Hall untuk memahami efek cahaya pada bahan-bahan yang mereka pelajari, sebagaimana cahaya mengenai bahan-bahan tertentu yang akan menghasilkan elektron dan lubang.

Tetapi teknik yang didasarkan pada efek Hall hanya dapat mengukur sifat-sifat pembawa muatan yang lebih banyak, yang disebut pembawa muatan mayoritas, dibandingkan dengan sifat-sifat dari pembawa muatan minoritas dan mayoritas secara simultan terlalu banyak.

Pada dasarnya, jika ada lebih banyak elektron, maka pengukuran efek Hall hanya dapat mengungkapkan informasi tentang elektron, jika ada lebih banyak lubang, mereka hanya dapat mengungkapkan informasi tentang lubang tersebut.

Dengan menggunakan eksperimen gagasan, Gunawan dapat menemukan cara untuk mengekstrak informasi muatan minoritas pada saat yang sama dengan informasi pembawa muatan mayoritas.

Baca Juga: Jessica Iskandar Mengaku Pernah Berselingkuh, Rupanya Wanita Mau Selingkuh Karena 8 Alasan Ini, Salah Satunya Karena Uang!

Ia membayangkan dua sistem, masing-masing dengan pembawa muatan mayoritas yang sama pada kepadatan yang sama dan berpindah dengan kecepatan yang sama, tetapi dengan kecepatan pembawa muatan minoritas yang berbeda.

Tanpa energi tambahan, kedua sistem akan berperilaku sama. Tetapi menambahkan lebih banyak energi dari dorongan cahaya, dan mereka mulai berperilaku sedikit berbeda karena efek dari pembawa muatan minoritas.

Dari eksperimen gagasan ini, ia dan timnya menyusun persamaan untuk menggambarkan pembawa muatan minoritas dan mayoritas secara bersamaan, menurut makalah yang diterbitkan pekan lalu di Nature.

Tetapi teknik ini membutuhkan cara untuk mengurangi kebisingan, dalam hal materi hanya mengalami efek Hall yang lemah atau ada sinyal perancu potensial lainnya.

Baca Juga: Kisah Tim Halilintar Kopassus, Terjun ke Medan Tempur Bersenjatakan Sebilah Pisau