Find Us On Social Media :

Kisah Ibu yang Membesarkan Anaknya di Penjara: 'Anak Saya Sudah Sengsara di Dalam Perut, Masa pas di Luar Disia-siakan'

By Mentari DP, Sabtu, 13 Juli 2019 | 11:00 WIB

Kisah ibu yang membesarkan anaknya di penjara.

'Sengsara di dalam perut, masa anaknya di luar disia-siakan'

D baru saja melahirkan anaknya tiga pekan lalu. Jati (bukan nama sebenarnya), adalah anak ketiganya yang berjenis kelamin laki-laki.

Siang itu, Jati tengah tertidur pulas, sementara ibunya mengelus-elus anaknya sambil sesekali mengipasinya.

"Sebenarnya ini mau dibawa pulang tapi saya juga kasihan, kan nggak nyusu, nanti kalau nggak minum ASI gimana."

"Saya juga dosa, udah anaknya sengsara di dalam perut, masa anaknya di luar disia-siakan?" ujar D mengawali kisahnya.

D mengaku tertekan harus mengasuh Jati di dalam penjara. Namun dia tidak memiliki pilihan lain karena suaminya kini kerepotan mengasuh dua anak mereka yang lain.

"Sebenarnya ya nggak mau melahirkan di sini, tapi bagaimana lagi, memang terpaksa. Ya dijalani saja dengan ikhlas biar bisa cepat pulang," tuturnya.

Namun, harapan D itu masih lama akan tercapai. Pasalnya dia harus menghabiskan vonis lima tahun yang dijatuhkan kepadanya di dalam penjara.

"Lama juga vonisnya di sini, lima tahun. Kalau saya sudah bisa ngerawat anaknya dua tahun, nanti kan tinggal tiga tahun saja. Tapi kan sudah bisa merawat anaknya," kata dia.

Sesuai peraturan, anaknya harus dipisah dengan sang ibu saat ia tepat berusia dua tahun nanti.

Namun, D mengaku tak rela harus berpisah dengan anaknya.

"Ya jelas keberatan, kan soalnya ini anak laki-laki satu-satunya. Kasihan," ujarnya sambil menitikkan air mata. (Rachmawati)

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Kisah Anak-anak yang Dibesarkan Ibu di Penjara: Tak Ada Pilihan hingga Semua Pria Dipanggil Bapak (1)")

Baca Juga: Mahasiswa yang Sidang Skripsinya Diuji Menteri Sri Mulyani, ‘Ayah Saya Hanya Lulusan SD dan Saya Sarjana Pertama di Keluarga'