Find Us On Social Media :

Kisah Ibu yang Membesarkan Anaknya di Penjara: 'Anak Saya Sudah Sengsara di Dalam Perut, Masa pas di Luar Disia-siakan'

By Mentari DP, Sabtu, 13 Juli 2019 | 11:00 WIB

Kisah ibu yang membesarkan anaknya di penjara.

Intisari-Online.com - Ada sebuah pepatah lama yang mengatakan bahwa 'kita tidak bisa memilih lahir dari rahim siapa, kapan, dan di mana'.

Mungkin itulah pepatah yang bisa menggambarkan kisah anak-anak yang lahir dan besar di penjara.

Kita semua setuju pasti bahwa penjara jelas bukan tempat yang ideal untuk membesarkan anak.

Namun sebanyak 12 anak di bawah usia dua tahun tinggal di balik jeruji Lapas Perempuan Malang, Jawa Timur, bersama ibu mereka yang menjadi narapidana.

Baca Juga: Remaja Loncat dari JPO Karena Tak Tahan Diperkosa dan Dicekoki Obat Terlarang: Catat, Ini Efek Penggunaan Obat Terlarang!

Bocah laki-laki itu berdiri di samping pintu berjeruji, berusaha untuk keluar. Di belakangnya tampak petugas perempuan sigap membimbing.

Sementara di belakang mereka, seorang perempuan sedang menggendong bayi, tampak melongok dari balik pintu, ingin tahu dengan apa yang terjadi di dunia luar.

Pada saat-saat tertentu, pintu berterali besi ini dibuka agar anak-anak yang tinggal di balik jeruji, bisa menikmati udara segar dan bermain layaknya anak-anak kebanyakan.

Damar (bukan nama sebenarnya), bocah laki-laki berusia 17 bulan itu, sejak lahir tinggal di dalam Lapas Wanita Kelas IIA Sukun di Malang, Jawa Timur, bersama ibunya yang menjadi narapidana karena terjerat kasus narkoba.

Dia dan 11 anak lainnya di bawah usia dua tahun terpaksa tinggal dengan ibu mereka di penjara.

Oleh negara, mereka disebut sebagai 'anak bawaan'.

Ibu Damar, YS, yang sudah menjalani 20 bulan masa tahanannya di penjara, mengaku terpaksa mengasuh Damar di balik jeruji.

Namun, menurutnya, pilihan membesarkan anak di penjara jauh lebih baik ketimbang menitipkan anak kepada keluarga.

"Memang kasihan kalau anak tinggal di sini. Tapi dengan kebutuhan khusus anak, seperti ASI, [diasuh] di sini, biar ada temannya buat mainan, ada yang jagain," ujar YS kepada BBC News Indonesia seperti dilansir dari kompas.com pada Sabtu (13/7/2019).

Baca Juga: Ucapan Galih Ginanjar Soal 'Ikan Asin' yang Berujung di Penjara, Komnas Perempuan: Itu Pelecehan Verbal Terhadap Perempuan!