Find Us On Social Media :

Kisah Ibu yang Membesarkan Anaknya di Penjara: 'Anak Saya Sudah Sengsara di Dalam Perut, Masa pas di Luar Disia-siakan'

By Mentari DP, Sabtu, 13 Juli 2019 | 11:00 WIB

Kisah ibu yang membesarkan anaknya di penjara.

Sehari-harinya, perempuan berusia 21 tahun itu tinggal bersama Damar dan ibu-ibu lain yang juga terpaksa harus mengasuh anak mereka di dalam penjara.

Ruang ibu dan anak yang terletak di blok satu hanya memiliki daya tampung maksimal 10 ibu dan anak.

Namun kini, terdapat 12 anak yang tinggal dengan ibu mereka di Lapas Perempuan Malang, jumlah terbanyak sepanjang sejarah lapas khusus perempuan yang mulai beroperasi sejak 1969.

Salah satu teman bermain Damar adalah Upik (bukan nama sebenarnya). Bocah perempuan itu sudah delapan bulan menghabiskan waktu di dalam penjara.

Ibunya, KF, yang berasal dari Sidoarjo, mengatakan dia mengetahui dirinya hamil ketika ditahan oleh polisi karena kasus narkoba.

Pada saat itu, dia sudah hamil dua bulan. Dia lantas divonis penjara empat tahun satu bulan.

"Kita jalani di [Lapas] Medaeng dan akhirnya ketika hamil besar di Medaeng nggak ada fasilitas ibu dan anak, jadi kita ditaruh di sini, di Malang," jelasnya.

Lapas Perempuan Malang memang menjadi rujukan bagi tahanan dan napi perempuan yang hamil dan membesarkan anaknya di penjara.

Kepala Lapas Kelas IIA Malang, Ika Yusanti, mengatakan saat ini Lapas Perempuan Kelas IIA Malang yang berdaya tampung 164 orang, diisi 668 orang, atau lima kali lipat dari kapasitas.

"Memang tidak semuanya warga Malang, warga Malang itu kisaran hanya 150an, tapi karena ini satu-satunya lapas perempuan di Jawa Timur maka penghuni kami adalah rujukan lapas-lapas yang ada di Jawa Timur," ujar Ika.

Kementerian Hukum dan HAM mencatat, saat ini ada 67 'anak bawaan' yang tersebar di seluruh Indonesia.  

Baca Juga: Pernah Jadi Hidangan Upacara dan Masuk dalam Prasasti , Ini Sejarah Ikan Asin di Indonesia