Find Us On Social Media :

Sering Makan Permen dan Jarang Sikat Gigi, Bocah 3 Tahun Ini Alami Kondisi Mengerikan dan Nyaris Meninggal

By Afif Khoirul M, Sabtu, 8 Juni 2019 | 18:50 WIB

Seorang anak bernasib malang setelah sering makan permen tapi tidak menyikat gigi.

Intisari-online.com - Bagi seorang anak makan permen mungkin menyenangkan, namun hal itu tidak baik bagi giginya.Bahkan seringkali kita jumpai, anak-anak yang masih kecil giginya habis karena terlalu banyak makan permen.Namun, kebiasaan makan permen dan tak membersihkan gigi bukan hanya menimbulkan masalah pada gigi tapi juga bisa membahayakan nyawa.Misalnya seperti kisah mengerikan yang dialami oleh seorang bocah asal Thailand ini.Baca Juga: Perhatian Buat para Perokok, Beginilah Cara Rokok Pengaruhi Kehidupan Seks AndaMelansir Bastille Post pada Jumat (7/6/2019), seorang bocah 3 tahun berakhir dengan kondisi nyaris meninggal setelah keseringan makan permen tanpa menyikat gigi.Kisah tersebut dibagikan oleh seorang dokter asal Thailand bernama Arak Wongworachat, seorang kepala rumah sakit gigi di Thailand.

Dia menceritakan melalui akun Facebooknya bahwa seorang pasien berusia 3 tahun asal Sinchon, Thailand mengalami kondisi berbahaya.Menurutnya, bocah tersebut awalnya menderita sakit demam dan dirawat di rumah sakit.Baca Juga: Tak Selalu Baik, Ini Masalah Kesehatan Jika Anak Selalu Bangun PagiKemudian, dia juga mengalami pembengkakan mata kirinya, hingga pada bagian tersebut juga terdapat luka lebam yang menutupi bulu mata.Akibatnya, bocah tersebut juga tidak bisa membuka matanya.Menurut penelusuran oleh tim dokter ternyata, kerabatnya suka memberikan permen pada bocah tersebut, supaya anak tersebut tidak menangis.Namun, sayangnya anak tersebut juga jarang menyikat giginya dan meyebabkan giginya terkikis.Baca Juga: Ketika Mohamed Salah Bisa Mengubah Pandangan Orang Inggris Terhadap Islam

Yang berbahaya adalah, kikisan yang dialami bocah tersebut telah menjalar hingga ke akar giginya, maka menyebabkan masalah kesehatan serius.Menurut dokter, melalui scan X-ray dokter menemukan bahwa bakteri oral anak tersebut telah menyebar melalui sinus ke mata kiri.Menyebabkan pembengkakan parah dan menghilangkan semua rongga gigi bocah tersebut.Setelah beberapa perawatan dan pembersihan nanah pada lebab di mata kirinya, nyawa anak tersebut berhasil diselamatkan.Baca Juga: Pembalasan Ratu Anne: Kapal Bajak Laut dan 'si Janggut Hitam' yang BrutalSetelah insiden tersebut, dokter memperingatkan bahwa jangan mengabaikan konsekuensi serius yang mungkin terjadi karena pengikisan gigi.Meski terlihat sederhana, rupanya hal itu bisa berubah menjadi sesuatu yang berbahaya dan mengancam nyawa anak-anak.Juga disarankan untuk orang tua suapaya lebih memperhatikan kebersihan gigi anak-anak.