Advertorial

Tak Selalu Baik, Ini Masalah Kesehatan Jika Anak Selalu Bangun Pagi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Jika anak yang bangun terlalu pagi, seringkali itu akan menimbulkan sedikit masalah.
Bisa saja itu sebagaipenunjuk bahwa waktu tidur anak kurang
Jika anak yang bangun terlalu pagi, seringkali itu akan menimbulkan sedikit masalah. Bisa saja itu sebagaipenunjuk bahwa waktu tidur anak kurang

Intisari-Online.com -Perlu diketahui bahwa bangun pagi orang dewasa adalah hal yang bermanfaat.

Namun, jika anak yang bangun terlalu pagi, seringkali itu akan menimbulkan sedikit masalah.

Bisa saja itu sebagaipenunjuk bahwa waktu tidur anak kurang, sehingga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti penurunan kekebalan tubuh.

Dalam studi psikiatri di Amerika Serikat terhadap 9.000 anak usia prasekolah, menurut laman Alodokter, kurang tidur dari 9 jam per malam membuat mereka lebih mungkin menunjukkan sikap impulsif, marah-marah, dan tantrum.

Baca Juga: Kisah Anak Kembar Siam Paling Tragis Dalam Sejarah, Mereka Diperalat Sebagai Mesin Pencari Uang!

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memantau pola tidur anak.

Dokter anak Maria Tang mengungkapkan, kebiasaan tidur berkembang pada usia yang sangat dini.

"Jadi, penting bagi seorang anak untuk memiliki kebiasaan tidur yang baik untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan," katanya.

Tang mengatakan, orangtua perlu secara konsisten dengan menjaga rutinitas tidur buah hatinya.

Setiap kelompok umur anak terdapat jumlah tidur yang dianjurkan.

Berikut jumlah rekomendasi jumlah tidur menurut American Academy of Pediatrics:

- Bayi baru lahir (0 hingga 3 bulan): 14 hingga 17 jam

- Bayi (4 hingga 11 bulan): 12 hingga 15 jam

- Balita (1 hingga 2 tahun):11 hingga 14 jam

- Anak-anak prasekolah (3 hingga 5 tahun): 10 hingga 13 jam

- Anak usia sekolah (6 hingga 13 tahun) : 9 hingga 11 jam

Baca Juga: 64 Tahun Tak Pernah Tahu Pekerjaan Suaminya, Wanita Ini Temukan Kenyataan Mengejutkan Setelah Suaminya Meninggal

Biasakan tidur tepat waktu

Orangtua tidak harus menunggu sampai anak mulai menunjukkan tanda-tanda mengantuk, seperti menguap atau menggosok matanya, untuk mengajak anak naik ke tempat tidur saat malam.

Menurut Tang, jika sudah sampa kondisi tersebut, anak mungkin sudah terlalu lelah.

Untuk memulai rutinitas tidur yang baik, mulailah dengan menidurkan anak ke tempat tidur 15 menit lebih awal selama satu atau dua hari, kemudian lanjutkan dengan naik 15 menit lagi setiap malam.

Lakukan ini sampai mereka tidur dalam jumlah waktu yang sesuai dan waktu bangun mereka dapat diatur sesuai dengan orangtua.

Jika kebiasaan tidur anak sudah terlanjur buruk, orangtua harus bersabar mengembalikannya.

"Mengubah waktu tidur dan bangun bisa memakan waktu sekitar tiga minggu, dan harus konsisten."

Tidur siang dan lingkungan kamar tidur

Waktu tidur siang dapat dimasukkan dalam rekomendasi waktu tidur keseluruhan.

Namun, jika mendapati anak kesulitan tidur dan masih bangun lebih awal, cobalah batasi tidur waktu siang hari tak lebih dari 45 menit.

Pastikan jika kamar tidur anak memang untuk tidur, bukan bermain.

Buat rutinitas malam hari dengan hal-hal seperti mendongeng, lagu pengantar tidur atau meredupkan lampu.

Baca Juga: Gara-gara Diskon, Sebuah Toko di Pusat Perbelanjaan Jadi Rusuh, Seorang Ibu Hamil Sampai Harus Dievakuasi

Anak akan mulai mengasosiasikan bahwa hal-hal ini berarti sudah waktunya tidur.

Pastikan juga untuk menghentikan screen time setidaknya satu jam sebelum tidur.

Pada akhir pekan, Tang merekomendasikan agar seorang anak tidur paling lambat satu jam dari waktu bangun normal mereka.

Membiarkan mereka tidur lebih lama dapat menghambat jam internal mereka dan membuat mereka lebih sulit untuk tertidur malam itu.

Sebaliknya, coba gunakan jam alarm biasa dan jelaskan bahwa tidak apa-apa untuk bangun dari tempat tidur ketika jam mengatakan itu waktu tertentu.

Masalah mendasar

Setiap anak berbeda dan kebiasaan tidur dapat bervariasi.

Namun, jika upaya untuk mengubah pola tidur anak tidak berubah, coba konsultasikan dengan dokter.

"Bisa saja ada masalah mendengkur di malam hari, perubahan pernapasan atau jika anak sangat mengantuk di pagi hari sehingga mereka prestasi mereka buruk di sekolah," kata Tang.

"Beberapa anak perlu menemui dokter telinga, hidung dan tenggorokan--atau bahkan melakukan studi tidur."

Dibutuhkan banyak waktu untuk membangun kembali kebiasaan tidur yang baik, tetapi tidak ada titik di mana hal itu dianggap terlambat untuk berubah.

Konsistensi dan mengadakan rutinitas tidur dan pagi hari adalah hal terpenting yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang baik pada anak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehKahfi Dirga Cahya dengan judul "Waspadai Jika Anak Selalu Bangun Terlalu Pagi"

Baca Juga: Bongkar Makam Pria yang Meninggal 4 Tahun Lalu, Keluarga Terkejut Mengetahui Kondisi Jenazahnya Seperti Ini

Artikel Terkait