Advertorial
Intisari-Online.com – Mungkin karena benar-benar lelah, atau lupa, mereka yang memakai lensa kontak, sering kali tidur tanpa melepasnya.
Sebenarnya, apakah benar-benar buruk jika melakukan itu?
Pertanyaan umum yang selalu dilontarkan para pemakai lensa kontak, apakah tidur dengan lensa kontak dalam semalam baik-baik saja.
“Salah satu pertanyaan pertama yang selalu saya tanyakan kepada pemakai lensa kontak saya adalah apakah mereka tidur dengan memakai lensa kontak mereka,” kata dokter mata Florida Selatan, Inna Ozerov, MD, seperti dilansir dari laman Reader’s Digest.
Baca Juga : Pakai Lensa Kontak Saat Berenang, Wanita Ini Hampir Buta Karena Parasit ‘Memakan’ Kornea Mata Kirinya
“Sebagai spesialis kornea, beberapa infeksi kornea terburuk yang pernah saya tangani berhubungan langsung dengna kebiasaan kebersihan lensa kontak yang buruk.
Lalu, apakah tidur dengan memakai lensa kontak, oke-oke saja?
Jawaban singkatnya sebenarnya tidak.
Meskipun tentu mungkin untuk melakukannya dan baik-baik saja, jangan tertipu bila sebelumnya baik-baik saja, lalu berpikir tidak masalah tidur dengan lensa kontak setiap malam.
Ada sejumlah besar risiko dan kemungkinan hasil negatif tidka kecil. Konsekuensi medis yang parah dan kesehatan jangka panjang mungkin saja muncul.
Baca Juga : Seorang Wanita Kehilangan Matanya Gara-gara Mandi Masih Pakai Lensa Kontak, Lalu Terkena Parasit
Menurut situs web All About Vision, FDA pertama kali menyetujui lensa kontak tertentu untuk dipakai semalam pad atahun 1981.
Lensa-lensa ini disetujui untuk dipakai selama dua minggu tanpa melepasnya, tetapi tak lama setelah persetujuan ini, beberapa lensa menerima persetujuan FDA hingga 30 hari dipakai terus-menerus.
Seiring berlalunya waktu, para peneliti menemukan bahwa kejadian infeksi mata lebih besar di antara orang-orang yang tidur sambil mengenakan lensa kontak, sehingga FDA mengurangi periode pemakaian maksimum menjadi tujuh hari.
Apa risikonya?
Banyak profesional perawatan mata masih merasa bahwa pemakaian semalaman terlalu berisiko, dan itu termasuk Dr. Ozerov.
Dia mengatakan, meskipun ada merek lensa kontak yang disetujui FDA untuk digunakan semalam, namun dia selalu mengingatkan pasiennya tentang potensi bahaya karena itu.
Ulkus kornea pusat dapat berkembang dengan cukup cepat dalam 24 jam dan berpotensi memiliki konsekuensi yang menghancurkan pada penglihatan seseorang, katanya.
Jenis organisme yang lebih ganas yang menyerang kornea berkembang di lingkungan yang gelap, lembab, dan tekanan oksigen rendah.
Baca Juga : Sejarah Lensa Kontak: Dari Sang Pelukis Monalisa Lensa Kontak Bermula
Inilah tepatnya kondisi yang terjadi pad apermukaan okular saat kita tidur.
Lensa dapat memungkinkan mikroorganisme untuk melekat pada lensa, sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi.
Para dokter menjelaskan bagaimana lensa kontak dapat menjebak bakteri yang bertindak cepat terhadap kornea kita dan apa artinya itu bagi kesehatan mata kita.
Bakteri secara eksplosif menggerogoti kornea pasien dalam beberapa hari, meninggalkan nekrosis putih (jaringan mati) yang pekat di belakangnya.
Abses bukan satu-satunya risiko.
National Sleep F oundation memperingatkan bahwa kekurangan oksigen yang mencapai kornea untuk rentang 24 jam itu dapat memiliki risiko yang merugikan yang membuat kita tidak dapat memakai lensa kontak lagi.
Diuraikan juga bagaimaan tidur dengan lensa kontak akan membuat mata Anda merah, menyebabkan bengkak pada kelopak mata, dan menyebabkan infeksi lainnya.
Ozerov menambahkan, bahwa pengguna lensa kontak perlu mengingat bahwa lensa kontak adalah perangkat medis dan memerlukan perawatan yang tepat.
“Saya juga mengingatkan pemakai lensa kontak bahwa mereka harus memiliki kacamata untuk dipakai kembali,” katanya.
Tidur dengan memakai lensa kontak secara terus-menerus, terutama yang tidak dibuat untuk dipakai semalaman, adalah salah satu dari banyak kesalahan yang dilakukan oleh pemakai lensa kontak yang dapat merusak mata mereka.
Baca Juga : Lensa Kontak dapat Memicu Bakteri pada Mata