Intisari-Online.com – Menjadi seorang wanita itu secara alamiah mengalami siklus menstruasi, keputihan, kehamilan, melahirkan, dan menyusui.
Keputihan adalah salah satu yang banyak dialami oleh para wanita. Bahkan, terkadang keputihan datang sebelum menstruasi atau jika seorang wanita dalam kondisi capai.
Keputihan merupakan sekresi yang diproduksi oleh vagina dalam bentuk cairan vagina.
Keputihan juga normal terjadi saat wanita dalam masa subur mereka.
Baca Juga: Jangan Lagi Percaya, Ternyata 4 Penyebab Keputihan Bagi Wanita Ini Hanyalah Mitos
Namun, bagaimana cara mengetahui keputihan pada organ intim kita masih bersifat fisiologis (normal), atau sudah patologis (tidak normal)?
Keputihan yang normal terlihat bening, putih agak keruh, atau kekuningan ketika sudah mengering di pakaian dalam.
Keputihan merupakan satu hal yang wajar dialami wanita sehat. Ini adalah cara vagina untuk membersihkan diri secara teratur.
"Sangatlah normal untuk mengalami sekresi dari yang sangat sedikit hingga tak terlihat sampai satu sendok makan per hari," kata Leah Millheiser, MD, direktur program Pengobatan Seksual Wanita di Stanford University Medical Center kepada Refinery29.
"Vagina adalah oven yang membersihkan diri sendiri. Sekresi berarti vagina sedang membersihkan diri dengan membuang sel-sel tua."
Bahkan keputihan adalah sahabat wanita, karena bisa membantu mengenali ada atau tidaknya abnormalitas yang terjadi di dalam vagina.
Jika kita memerhatikan dengan cermat, volume dan warna sekresi dapat memberi tahu beberapa informasi penting tentang kesehatan.
Seperti apakah keputihan yang wajar? Seperti apa pula keputihan yang disebabkan penyakit atau faktor abnormal lainnya?
Berikut ini akan kita bahas selengkapnya seperti dimuat dalam Woman Weekly.
1. Cokelat muda atau cokelat gelap
Jika baru selesai haid sekitar tiga hari terakhir, mungkin ada bercak cokelat muda atau cokelat gelap di celana dalam. Menurut Dr. Millheiser ini adalah hal yang normal.
Bercak cokelat muda tersebut adalah pelepasan lapisan terakhir dinding rahim yang tersisa.
Seperti diketahui bersama, jika pembuahan tak terjadi maka penebalan dinding rahim dianggap tak berguna dan luruh bersama haid.
Sementara bercak cokelat tua adalah sisa darah yang teroksidasi dan bercampur dengan lendir serviks.
Baca Juga: Keputihan di Usia 50 Tahun, Endang Tak Pernah Menyangka bahwa Itu Adalah Gejala Kanker Serviks
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR