Find Us On Social Media :

Menengok Rishikesh, Ibu Kota Yoga Dunia di Kaki Pegunungan Himalaya

By Trisna Wulandari, Kamis, 30 Mei 2019 | 07:00 WIB

Rishikesh terletak di pinggir Sungai Gangga

 “Tentu tidak,” jawab saya. 

Suasana yang sangat menarik dan berbeda membuat saya tidak merasakan kelelahan kaki.

Para pendeta memakai atribut yang berbeda, bergantung pada aliran atau pun sekte mereka.

Mereka terlihat lalu-lalang  Saya melihat bahwa di situlah kekuatan India, keragaman dan perbedaan tidak menyebabkan friksi, malah menjadi sumber kekayaan. 

Kami berhenti sejenak untuk minum. 

Neeraj membeli minuman dingin di warung pinggir jalan untuk menghalau rasa haus setelah kami berjalan kaki di bawah terik matahari.  

Baca Juga: Komedian Senior Rudy Djamil Meninggal Akibat Dehidrasi, Kenali Gejala Dehidrasi yang Tak Bisa Dianggap Sepele Ini

Kemudian kami melanjutkan perjalanan.

Jalan-jalan yang kami lalui tidak bersih benar, tapi dapat ditolerir.

Saya berkali-kali berpapasan dengan wisatawan asing, dari kelas pelajar hingga wisatawan backpacker.  

Seperti di kebanyakan kota lain di India, hewan seperti sapi dan anjing bebas berkeliaran di jalan.

Meskipun demikian, anjing-anjing itu sangat jinak dan tidak pernah menyalak. 

The Beatles dan Rishikesh

Baca Juga: Jadi Perdebatan, Misteri Konspirasi Kematian Anggota The Beatles Ini Pernah 'Booming'

Banyak cerita menarik yang disampaikan Neeraj tentang Rishikesh dan juga keadaan India pada umumnya.

Rishkesh sebelumnya adalah sebuah desa kecil yang terletak di tepi Sungai Gangga.

Hanya orang-orang tertentu mendatanginya untuk berguru pada resi atau pun guru spiritual.

Kedatangan kelompok musik The Beatles, 5o tahun lalu, di Rishikesh membuat kota ini terkenal. 

Anggota band asal Inggris itu diundang oleh Maharishi Mahesh Yogi, seorang guru yang mengembangkan transcendental meditation.  

Baca Juga: Perjuangan Sutopo Purwo Nugroho Lawan Kanker dan Skoliosis, Tak Bisa Tidur Hingga Ikut Yoga

Anggota The Beatles itu pun datang dan tinggal di Ashram Mahesh Yogi.  

Salah seorang anggota The Beatles, George Harrison, bahkan terpincut untuk tinggal lebih lama, mempelajari lebih jauh tentang Hinduisme, dan menulis lagu di sana.

Setelah kedatangan The Beatles, beberapa aktris Barat lain juga mengikuti jejak itu.

Selanjutnya, Rishikesh ramai didatangi dengan tujuan rata-rata hanya untuk The Beatles, bahkan setelah Mahareshi Mahesh Yoga meninggal dan ashram tidak digunakan lagi.

Rishikesh menjadi semacam pilgrimage bagi kalangan Flower Generation.

“Ada yang tinggal berbulan-bulan di penginapan super murah, bukan untuk belajar yoga atau ilmu lainnya, tapi sekadar untuk bersenang-senang,” kata Neeraj yang juga menimba ilmu tentang yoga di Rishikesh.