Find Us On Social Media :

Awas, Indera Penciuman yang Buruk Bisa Berarti Anda Akan Segera Mati

By Mentari DP, Minggu, 5 Mei 2019 | 12:30 WIB

Awas, indera penciuman yang buruk bisa berarti anda akan segera mati.

Intisari-Online.com – Seperti diketahui bersama hidung berfungsi sebagai indera penciuman.

Oleh karenanya, hidung memiliki reseptor yang mampu mendeteksi dan juga merespon berbagai macam bau dari luar tubuh manusia.

Jika hidung kita bermasalah, seperti yang paling umum pilek atau flu, maka kita tidak bisa mencium bau.

Atau paling tidak, respon kita tidak akan secepat biasanya.

Baca Juga : Demi Cari Uang Banyak, Raffi Ahmad Kerja 20 Jam Sehari di Bulan Ramadhan: Awas, Kerja Berlebihan Bisa Sebabkan 7 Risiko Kesehatan Ini

Bahaya lainnya adalah mungkin kita akan cepat meninggal.

Loh kok gitu?

Pendapat itu bukanlah omong kosong. Hal tersebut berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.

Dilansir dari metro.co.uk pada Minggu (5/5/2019), studi tersebut menemukan bahwa jika seseorang memiliki indera penciuman yang buruk hingga 50% maka ia lebih mungkin meninggal dalam 10 tahun ke depan.

Dan ini lebih terfokus pada orangtua.

Menurut para peneliti, orang dewasa dengan penciuman buruk memiliki tingkat risiko kematian hingga 46% dalam 10 tahun kemudian dan 30% dalam 13 tahun mendatang.

Baca Juga : Rusia Latih Lumba-lumba Jadi Mata-mata: Ini 4 Hewan yang Pernah Jadi Pasukan Militer

Profesor Honglei Chen, seorang ahli epidemiologi yang memfokuskan penelitiannya pada defisit sensorik pada orang dewasa yang lebih tua, mengatakan: “Bau penciuman yang buruk menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia orang, dan ada hubungan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.”

"Penelitian kami adalah yang pertama untuk melihat alasan potensial mengapa studi ini memprediksi kematian yang lebih tinggi."

Dengan menggunakan angka-angka dari National Institute on Aging di AS, Prof Chen dan tim studinya meninjau informasi dari hampir 2.300 peserta yang berusia antara 71 dan 82 selama periode 13 tahun.

Para peserta termasuk pria dan wanita, yang menyelesaikan tes bau dari 12 bau yang umum.

Para peneliti kemudian mengklasifikasikan peserta sebagai yang memiliki indra penciuman yang baik, sedang, atau kurang.

Ini dilakukan agar hasilnya tidak terkait jenis kelamin, ras atau faktor demografi, dan gaya hidup lainnya.

Tak hanya itu, Prof Chen juga mengatakan bahwa indera penciuman yang buruk juga bisa berakibat pada beberapa penyakit berisiko tinggi.

Misalnya, penciuman yang buruk bisa menjadi tanda awal penyakit Parkinson dan demensia, serta dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Baca Juga : Video Penenggelaman 13 Kapal Asing Ilegal, Menteri Susi: Penenggelaman Kapal Asing Ilegal Bisa Dongkrak Perekonomian Hingga Rp15 Triliun

Sebenarnya, fokus utama profesor asal Universitas Negeri Michigan ini adalah ingin memberitahu bahwa jika Anda merasa indera penciuman Anda berkurang, maka mungkin itu tanda kesehatan kita menurun.

Sehingga para dokter bisa mengobati masalah ini sebelum menjadi penyakit yang lebih berbahaya.

"Kita perlu mencari tahu apa yang terjadi pada orang-orang ini."

“Sebab indera penciuman yang buruk mungkin merupakan tanda awal untuk kesehatan yang memburuk.”

Terutama untuk mereka yang sudah memasuki usia dewasa hingga lansia.

Karena indera penciuman yang buruk juga ditandai dengan bertambahnya usia dan implikasi kesehatan lainnya.

Terakhir, Prof Chen menambahkan bahwa jika seseorang merasa mereka memiliki masalah dalam mencium, mereka harus segera bertemu dengan dokter.

Baca Juga : Sering Makan Nasi Goreng? Awas, Anda Bisa Terkena Sindrom Nasi Goreng!