Profesor Honglei Chen, seorang ahli epidemiologi yang memfokuskan penelitiannya pada defisit sensorik pada orang dewasa yang lebih tua, mengatakan: “Bau penciuman yang buruk menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia orang, dan ada hubungan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.”
"Penelitian kami adalah yang pertama untuk melihat alasan potensial mengapa studi ini memprediksi kematian yang lebih tinggi."
Dengan menggunakan angka-angka dari National Institute on Aging di AS, Prof Chen dan tim studinya meninjau informasi dari hampir 2.300 peserta yang berusia antara 71 dan 82 selama periode 13 tahun.
Para peserta termasuk pria dan wanita, yang menyelesaikan tes bau dari 12 bau yang umum.
Para peneliti kemudian mengklasifikasikan peserta sebagai yang memiliki indra penciuman yang baik, sedang, atau kurang.
Ini dilakukan agar hasilnya tidak terkait jenis kelamin, ras atau faktor demografi, dan gaya hidup lainnya.
Tak hanya itu, Prof Chen juga mengatakan bahwa indera penciuman yang buruk juga bisa berakibat pada beberapa penyakit berisiko tinggi.
Misalnya, penciuman yang buruk bisa menjadi tanda awal penyakit Parkinson dan demensia, serta dikaitkan dengan penurunan berat badan.