Find Us On Social Media :

Catat! Sarapan dengan Telur Ternyata Sangat Baik bagi Pasien Diabetes

By Katharina Tatik, Kamis, 18 April 2019 | 06:30 WIB

Sarapan telur.

Intisari-Online.com – Penderita diabetes tentunya harus berhati-hati saat memilih makanan, apa yang harus dimakan dan apa yang harus dihindari.

Penderita diabetes harus khawatir tentang efek makanan yang dikonsumsi terhadap kadar gula darahnya.

Pasien diabetes tipe-2 menghasilkan insulin tetapi tubuh pasien tidak dapat menggunakan insulin, keadaan ini disebut resistensi insulin.

Baca Juga : Telur Ayam atau Telur Puyuh, Mana yang Lebih Menyehatkan? Mari Kita Lihat Kandungan Gizinya!

Menurut sebuah penelitian, penderia diabetes tipe-2 harus mengonsumsi telur untuk sarapan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa sarapan tinggi lemak dan rendah karbohidrat lebih baik untuk pasien diabetes.

Ini akan membantu pasien untuk mengontrol kadar gula darah sepanjang hari.

Baca Juga : Hati-hati, Makan 3 hingga 4 Telur Setiap Minggu dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Juga Kematian

Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition.

“Lonjakan gula darah besar setelah sarapan disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin pada pagi hari pada orang dengan diabetes tipe 2 dan karena makanan sarapan khas Barat seperti sereal, oatmeal, roti panggang, dan buah, yang tinggi karbohidrat,” kata Jonathan Little, penulis utama penelitian.

Jonathan Little juga menyebutkan bahwa sarapan adalah makanan yang dapat menambah gula maksimum pada diet seseorang yang dapat meningkatkan kadar gula darah dari diabetes tipe-2.

Baca Juga : Selalu Berdebat, Akhirnya Para Ahli Putuskan Berapa Banyak Telur yang Boleh Kita Konsumsi

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketika pasien diabetes mengkonsumsi karbohidrat rendah dan sarapan tinggi lemak maka dia dapat menghindari asupan gula yang besar sepanjang hari karena meningkatkan kontrol glikemik di siang hari.

Lebih lanjut dapat membantu pasien menghindari komplikasi diabetes lebih lanjut. Demikian dilansir dari onlymyhealth.

Untuk penelitian ini pasien dengan diabetes tipe-2 yang terkontrol diperiksa.

Baca Juga : Apakah Boleh Makan Telur Setiap Hari? Ini Jawaban Ahli

Pada hari pertama, mereka diberi telur dadar untuk sarapan sedangkan pada hari lain mereka diberi oatmeal dan beberapa buah.

Kemudian mereka disajikan makan siang dan makan malam yang identik pada kedua hari itu.

Sebuah alat kecil dipasang di perut peserta untuk mengukur kadar glukosa setiap lima menit.

Baca Juga : Manakah yang Lebih Sehat antara Kuning Telur dan Putih Telur?

Parameter seperti kelaparan, kenyang, dan keinginan untuk makan sesuatu yang manis juga diperiksa.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa asupan sarapan rendah karbohidrat dan tinggi lemak mencegah kenaikan kadar gula darah setelah sarapan dan juga membantu menurunkan asupan gula sepanjang hari.