Intisari-Online.com - Sebuah penelitian besar dan baru mungkin dapat memberikan pandangan yang membingungkan bagi pecinta telur.
Dilansir dari cbsnews, penelitian dari Northwestern Medicine menemukan bahwa orang dewasa yang makan beberapa telur per minggu dan makanan yang mengandung kolesterol dalam jumlah yang tinggi memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dan kematian dari beberapa sebab.
Temuan menunjukkan mungkin sudah waktunya orang untuk mengevaluasi kembali pedoman diet AS saat ini yang tidak lagi membatasi kolesterol atau telur, kata para peneliti.
Salah satu penulis, Norrina Allen, Ph.D, seorang profesor kedokteran pencegahan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Feinberg School of Medicine, berpesan tentang kolesterol, yang kebetulan ada pada telur, terutama kuning telur.
Dia menambahkan bahwa sebagai bagian dari diet sehat, orang perlu mengonsumsi kolesterol dalam jumlah yang lebih rendah.
Orang yang mengonsumsi lebih sedikit kolesterol memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.
Sebelum 2015, pedoman nutrisi merekomendasikan makan kurang dari 300 miligram kolesterol per hari.
Tapi berdasarkan data tahun itu, rekomendasi berubah, yakni menjadi menghilangkan batas harian pada kolesterol dan berfokus pada pengurangan makanan yang tinggi lemak jenuh.
Baca Juga : Gelontorkan Dana Rp29,6 Triliun, China Siap Bangun 20 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR