Intisari-Online.com - Zionisme adalah upaya keagamaan dan politik yang membawa ribuan orang Yahudi dari seluruh dunia kembali ke tanah air kunonya.
Di sana mereka membangun kembali Israel sebagai lokasi pusat identitas Yahudi.
Sepanjang sejarah, orang Yahudi menganggap wilayah-wilayah tertentu di Israel adalah sakral.
Taurat, teks agama Yahudi, menggambarkan kisah-kisah para nabi kuno yang diperintahkan oleh Tuhan mereka untuk kembali ke tanah air ini.
Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!
Sementara filosofi fundamental dari gerakan Zionis itu telah ada selama ratusan tahun, Zionisme modern secara resmi berakar pada akhir abad ke-19.
Sekitar waktu itu, orang-orang Yahudi di seluruh dunia menghadapi pertumbuhan anti-Semitisme.
Orang Yahudi yang dianiaya pun berjuang untuk menyelamatkan identitas mereka.
Salah satu caranya adalah dengan mempromosikan gagasan zionisme itu tadi.
Yakni untuk kembali ke tanah air mereka dan memulihkan budaya Yahudi di sana.
Theodor Herzl
Zionisme modern secara resmi didirikan sebagai organisasi politik oleh Theodor Herzl pada tahun 1897.
Seorang jurnalis Yahudi dan aktivis politik dari Austria, Herzl percaya bahwa populasi Yahudi tidak dapat bertahan hidup jika tidak memiliki bangsa sendiri.
Pada tahun 1897, Herzl menyelenggarakan Kongres Zionis Pertama di Basel, Swiss.
Dia juga membentuk dan menjadi presiden pertama Organisasi Zionis Dunia.
Meskipun Herzl meninggal pada tahun 1904 (sebelum Israel menjadi negara), ia dianggap sebagai bapak Zionisme modern.
Baca Juga : Inilah 5 Teknologi Canggih yang Tengah Dirancang Israel
Source | : | History.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR