Intisari-Online.com – “Jangan pernah kehilangan kesempatan untuk bergerak”. Rasanya, ini menjadi pesan bagi banyak orang.
Aktivitas fisik yang teratur diperlukan untuk mempertahankan kekuatan, menangkal sakit, dan mengurangi risiko penyakit jangka panjang.
Tetapi tuntutan dan keterbatasan tubuh seseorang cenderung berubah sepanjang hidup.
Baca Juga : Ingin Sehat Tanpa Keluar Rumah? Coba 10 Olahraga Terbaik Ini!
Berikut ini dilansir dari medical daily, beberapa tips tentang jenis latihan dan aktivitas terbaik yang bisa dilakukan, berdasarkan kelompok usia.
Usia remaja dan 20-an
Ini adalah periode ketika Anda berada di puncak kondisi fisik Anda. Jadi, buatlah kebiasaan olahraga dan jangan menahan diri untuk menantang diri sendiri.
Baca Juga : Siapa Sangka 5 Pekerjaan Rumah Ini Ternyata Dampaknya Setara dengan Olahraga, Lebih Sering Aja Dilakukan
Ahli kebugaran mengatakan ini adalah saatnya Anda meletakkan fondasi dengan kombinasi latihan aerobik dan latihan kekuatan.
Yang terakhir, khususnya, sering kali tidak cukup diprioritaskan selama usia yang penting ini.
Inilah masa remaja dan dewasa awal ketika Anda memiliki pengaruh yang signifikan pada massa tulang puncak.
Baca Juga : Ini Rupanya 6 Kesalahan Saat Olahraga Jalan Kaki yang Sering Disepelekan
Untuk itu, ikuti latihan beban, tenis, hiking, dll. Setidaknya dua hari per minggu.
Usia 30-an dan 40-an "Untuk pria dan wanita, usia 30-an dan 40-an bisa menjadi tahun karir utama," kata Lisa Westlake, seorang fisioterapis di Australia.
"Ini berarti mereka mungkin sibuk di tempat kerja dan menghabiskan waktu berjam-jam di meja dengan postur yang buruk."
Baca Juga : Apa Makanan Terbaik untuk Dimakan Setelah Olahraga Intens?
Latihan interval intensitas tinggi adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang kekurangan waktu dan menghabiskan banyak hari dengan duduk.
Ini dapat meningkatkan pembakaran lemak, membangun ketahanan fisik, menurunkan gula darah, dan banyak manfaat lain dari olahraga tradisional.
Banyak yang mulai melaporkan sakit punggung pada usia 40-an, masalah yang dapat diatasi dengan memperkuat inti Anda, seperti pilates.
Baca Juga : Bukan Malah Menghindarinya, Penderita Serangan Jantung Justru Disarankan Berolahraga
Usia 50-an dan 60-an
Selama beberapa dekade ini, Anda tidak hanya berisiko lebih tinggi mengalami sakit tetapi juga kondisi kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Julie Broderick dari Trinity College Dublin merekomendasikan dansa ballroom dan jalan cepat untuk tetap aktif.
Baca Juga : Ingin Berolahraga di Rumah Layaknya di Pusat Kebugaran? Ini 7 Alat Olahraga yang Wajib Punya
Menari juga merupakan cara yang baik untuk bersosialisasi dan menjaga fungsi kognitif yang baik.
Orang dewasa yang lebih tua juga lebih rentan jatuh sehingga merupakan ide bagus untuk meningkatkan keseimbangan dan kelenturan Anda dengan aktivitas berdampak rendah seperti tai chi dan aerobik air.
Usia 70-an dan seterusnya
Baca Juga : Sekali Lagi, Ingatlah: Kebanyakan Olahraga Justru Bisa Berbahaya bagi Tubuh, Jangan Berlebihan!
Prioritas Anda sekarang adalah untuk menghindari jatuh ke dalam keadaan tidak aktif yang tetap.
Melewati usia 70, kurangi jenis latihan yang “benar” dan lebih banyak memastikan bahwa Anda terus bergerak dengan banyak cara.
Yang terbaik adalah berbicara dengan dokter yang dapat membantu merancang rencana yang sesuai untuk individu dan apa yang mereka mampu pada saat ini, seperti dicatat oleh Wendi Carroll, pelatih pribadi yang berbasis di Sydney.
Baca Juga : Berolahragalah Hingga Berkeringat, Manfaatnya untuk Jantung Setara dengan Obat Resep Dokter
"Anda perlu mengetahui keterbatasan tubuh Anda untuk mengetahui apa yang harus dihindari. Beberapa orang masih bisa berlari di usia tujuh puluhan, sedangkan yang lain perlu memodifikasi dengan melakukan bersepeda atau berjalan kaki."
Jadi, lebih baik sesuaikan latihan dengan kelompok usia Anda agar tidak terjadi cedera.