Find Us On Social Media :

PeduliTubuhmu: Nafas Tak Sedap? Berikut 4 Risiko pada Tubuh saat Kekurangan Karbohidrat

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 1 Januari 2019 | 07:00 WIB

Risiko pada tubuh saat kekurangan karbohidrat

"Ada sel-sel tertentu di tubuh, termasuk sel-sel di mata dan ginjal kita, yang bekerja secara eksklusif dengan karbohidrat," kata Parker.

Parker juga berkata, saat tubuh menghasilkan keton -yang terjadi dalam diet karbohidrat ekstrim seperti dalam diet keto, tak ada kecukupan penggantian peran karbohidrat.

Keton merupakan energi asam yang dibuat ketika tubuh mulai menggunakan lemak untuk energi.

Ini terjadi saat kita mengurangi asupan karbohidrat.

Baca Juga : Salut, dengan Gaji Pas-pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 64 Anak Yatim Selama 10 Tahun

Menurut Parker, diet rendah karbohidrat seringkali menyebabkan tubuh kekurangan vitamin, mineral, dan senyawa lain.

Sebab kandungan-kandungan itu hanya dapat kita temukan dalam makanan yang kaya karbohidrat, seperti buah dan sayuran.

Karbohidrat sederhana dapat ditemukan dalam roti, kue kering dan pasta, atau dikenal sebagai karbohidrat olahan.

Namun, karbohidrat sederhana juga ditemukan di sebagian besar makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Baca Juga : Penelitian: Perempuan Paling Menyenangkan adalah Mereka yang Bertubuh Gemuk, Bukan yang Bertubuh Langsing Bak Model

Mengurangi konsumsi karbohidrat juga akan menyebabkan risiko jangka panjang, seperti kanker usus besar.

Parker lalu menjelaskan, kurangnya karbohidrat dapat menyebabkan sembelit karena kekurangan serat, yang ditemukan pada karbohidrat, dan batu ginjal.

2. Energi yang rendah

Diet rendah karbohidrat juga menyebabkan rendahnya proses glikolisis, yaitu pemecahan glukosa untuk energi.

Baca Juga : Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Jadi Buruan, Harganya Selangit!