Find Us On Social Media :

NH Dini: Nama Beken Bukan Jaminan Mudahnya Menerbitkan Buku

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 5 Desember 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com – Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau yang biasa disapa NH Dini, novelis terkenal Indonesia, meninggal dunia pada sore hari tanggal 4 Desember 2018.

Sosok NH Dini pernah dikupas oleh Rini Sulistyati dalam artikel NH Dini: Penyebab Lenyapnya Minat Mencipta Puisi, yang pernah dimuat di Tabloid NOVA, edisi 29 Maret 1998.

Judul-judul seperti Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, Sebuah Lorong di Kotaku, langsung mengingatkan kita pada wanita novelis satu ini.

Padahal, itu baru sebagian kecil dari berbagai karyanya yang tercipta semenjak ia SMP. Semula ia menulis puisi, lalu cerpen, sandiwara, dan kemudian novel.

Baca Juga : BREAKING NEWS Novelis NH Dini Meninggal Karena Kecelakaan

Sempat jadi pramugari, kini ia termasuk segelintir wanita pengarang yang sepenuhnya mengandalkan tulis-menulis sebagai sandaran hidup.

Namaku Nurhayati Srihardini. Tapi, orang lebih mengenalku dengan sebutan Nh. Dini, atau NH Dini. Tak masalah apakah huruf "H" ditulis dengan huruf besar atau kecil.

Dua-duanya sudah sering kugunakan untuk identitas tulisan-tulisanku, baik cerpen, puisi, maupun novel.

Aku lahir di Semarang, 29 Pebruari 1936, dari rahim seorang ibu yang amat kukagumi bernama Aminah. Sedangkan bapakku bernama Salyowijoyo.

Baca Juga : Novelis Indonesia Eka Kurniawan Masuk Longlist The Man Booker International Prize 2016

Kedua orang tuaku selalu menekankan agar anak-anaknya hidup sederhana, bercermin dari kehidupan orang-orang kampung.

Tak jarang, Ibu menyuruh kami membagikan makanan untuk orang-orang kampung yang kekurangan makan.

Dengan cara begitu, kami jadi tahu bahwa tidak semua orang beruntung bisa makan seperti kami.