Novelis Indonesia Eka Kurniawan Masuk Longlist The Man Booker International Prize 2016

Moh Habib Asyhad

Editor

Novelis Indonesia Eka Kurniawan Masuk Longlist The Man Booker International Prize 2016
Novelis Indonesia Eka Kurniawan Masuk Longlist The Man Booker International Prize 2016

Intisari-Online.com -Ada kabar gembira untuk dunia literasi Indonesia. Cerpenis dan Novelis asal Indonesia Eka Kurniawan masuk longlist The Man Booker International Prize 2016. Ia adalah orang Indonesia pertama yang masuk daftar ini. Bagi pembaca karya sastra, ajang penghargaan literasi bertaraf internasional yang pertama kali diselenggarakan pada 2005 ini bukan ajang penghargaan yang biasa.

Ajang ini memang dikhususkan untuk mengganjar karya-karya fiksi terbaik yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Selain penulis, hadiah juga akan diberikan kepada penerjemahnya.

Nama Eka muncul di longlist pertama yang diumumkan berbarengan dengan Independent Foreign Fiction Prize. Hadiah sebesar 50 ribu poundsterling akan dibagikan secara rata untuk penulis dan penerjemah buku ke dalam bahasa Inggris. Ada 155 buku yang masuk penilaian para juri.

Selain Eka, nama lain yang masuk daftar ini adalah Orhan Pamuk. Novelis Turki ini bukan nama asing bagi pembaca sastra di Indonesia. Beberapa karyanya seperti Istambul dan My Name Is Red banyak ditemui di toko-toko buku di Indonesia.

Berikut longlist The Man Booker International Prize 2016:

Penulis/penerjemah

Judul buku (penerbit)

Jose Eduardo Agualusa (Angola)/Daniel Hahn

A General Theory of Oblivion (Harvill Secker)

Elena Ferrante (Italia)/Ann Goldstein

The Story of the Lost Child (Europe Editions)

Han Kang (Korea Selatan)/Deborah Smith

The Vegetarian (Portobello Books)

Maylis de Kerangal (Perancis)/Jessica Moore

Mend the Living (Maclehose Press)

Eka Kurniawan (Indonesia)/Labodalih Sembiring

Man Tiger (Verso Books)

Yan Lianke (China)/Carlos Rojas

The Four Books (Chatto & Windus)

Fiston Mwanza Mujila (Republik Dekomratik Kongo/Austria)/Roland Glasser

Tram 83 (Jacaranda)

Raduan Nassar (Brasil)/Stefan Tobler

A Cup of Rage (Penguin Modern Classics)

Marie NDiaye (Perancis)/Jordan Stump

Ladivine (Maclehose Press)

Kenzaburō Ōe (Jepang)/Deborah Boliner Boem

Death by Water (Atlantic Books)

Aki Ollikainen (Finlandia)/Emily Jeremiah & Fleur Jeremiah

White Hunger (Peirene Press)

Orhan Pamuk (Turki)/Ekin Oklap

A Strangeness in May Mind (Faber & Faber)

Robert Seethaler (Austria)/Charlotte Collins

A Whole Life (Picador)

Longlist dipilih oleh panel yang terdiri atas lima juri yang diketuai oleh Boyd Tonkin, penulis senior di The Independent. Selain Tonkin, ada antropolog dan novelis Tahmima Anam; profesor perbandingan sastra asal Perancis David Bellos; editor dan akademisi Daniel Medin; dan penyair Inggris Ruth Padel.

“Longlist pertama dalam bentuk baru, The Man Booker International Prize mengajak para pembaca pada sebuah perjalanan mendebarkan menelusuri fiksi terbaik yang sudah diterjemahkan. 13 buku yang dipilih oleh para juri tidak hanya memiliki kualitas tulisan yang luar biasa dari Brasil ke Indonesia, dari Finlandia ke Korea Selatan, dari Angola ke Italia. Pilihan ini semata-mata menyoroti fiksi-fiksi besar (terbaik) saat ini,” ujar Tonkin dalam sebuah komentar.

Selanjutnya, para juri akan mengumumkan enam besar nominasi The Man Booker International Prize 2016 pada 14 April yang akan datang.(Themanbookerprize.com)