Intisari-Online.com - Korea utara mungkin menjadi negara kediktatoran paling mengerikan dalam sejarah.
Sebagai negara totaliter dan tertutup, konfrontasinya dengan Amerika Serikat juga meningkat sejak Donald Trump menjabat sebagai presiden.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa sikap kediktatorannya ini mungkin dipelopori oleh sebuah novel.
Bagaimana mungkin?
(Baca juga: Dari Julius Caesar Sampai Perang Vietnam, Inilah 8 Perang Sipil yang Mengubah Sejarah Umat Manusia)
(Baca juga: Mesin Waktu atau Sebuah Kebetulan? Inilah 13 Hal yang Sulit Dipercaya namun Terjadi di Dunia Ini)
Diketahui ada sebuah fiksi distopia terbitan tahun1949 karya George Orwell berjudul 1984, berkisah tentang penguasa yang mengendalikan segalanya bernama Big Brother.
"Novel 1984 karya George Orwell diterbitkan saat Kim Il Sung menyiapkan sistem pemerintahan, seolah-olah dia menggunakannya untuk ditiru," kata Christopher Hitchens, seorang jurnalis dan penulis Amerika.
Dilansir pada vt.co, berikut 5 cara Korea Utara menjalankan negara yang sama persis dalam cerita dari novel 1984.
1. Pemerintah mengendalikan kebenaran
Perpustakaan Korea Utara dilarang menerbitkan buku yang lebih tua dari lima belas tahun.
Buku-buku itu harus diedit ulang dan dicetak ulang setiap lima tahun.
Sebagian besar masyarakat tidak mendapatkan akses ke saluran berita dan internet.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR