Find Us On Social Media :

Dari Tuyul Hingga Babi Ngepet, Inilah Makhluk-makhluk Gaib ‘Pencuri’ Harta dari Tanah Indonesia

By Ade Sulaeman, Selasa, 13 Februari 2018 | 15:00 WIB

Tuduhan mengumpulkan kekayaan dengan cara tak wajar dengan bantuan makhluk-makhluk gaib tidak hanya menimpa orang desa seperti Wiryasin atau Kasmin saja.

(Baca juga: Kesulitan Perbaiki Jet Tempur Kiriman Isreal, Para Teknisi TNI AU Terpaksa Gunakan Kepala Kerbau)

Mungkin Anda masih ingat, di tahun 1979 yang lalu di Jakarta ada "sas-sus" santer mengenai sebuah restoran terkenal.

Konon, restoran itu sangat laris karena pemiliknya telah mencari "pesugihan".

Salah satu syarat yang harus dipenuhinya agar bakmi yang dijualnya laku adalah membuat kaldu kuah bakmi dari bayi yang telah meninggal dunia.

Meski kemudian popularitasnya menanjak kembali, restoran itu sempat sepi dari pengunjung untuk beberapa waktu.

Babi, monyet atau ular

Di Indonesia," khususnya di tanah Jawa, kepercayaan bahwa manusia bisa mencari kekayaan dengan bantuan makhluk-makhluk gaib bukanlah barang baru.

Di berbagai daerah kita bisa mendengar adanya kepercayaan pada tuyul, setan gundul, Nyai Blorong, Rajha Komantan, Putri Babi, babi ngepet, nyegik, ngetek, ngipri, ngecit, popok wewe dan lain sebagainya.

Tuyul dan setan gundul, yang di beberapa tempat juga disebut bujang angkruk atau intbuk, adalah hantu-hantu yang berbentuk seperti anak kecil berumur satu atau dua tahun dan bisa mencuri uang atau barang milik orang lain untuk tuannya.

Hantu-hantu ini biasanya harus dipelihara oleh kaum wanita, karena mereka gemar disusui sebagaimana lazimnya anak kecil. Menyusui mereka konon, menimbulkan rasa nyeri yang sangat.