Titiek cukup dekat dengan Bung Karno, dan hubungan keduanya bagaikan bapak dengan anak. Dalam banyak perjamuan Titiek kebagian "tugas" mengupaskan mangga untuk Bung Karno.
"Beberapa kali saya diberi uang langsung dari kantong celananya, di depan banyak orang. Katanya buat belanja atau untuk dibagi dengan teman-teman.
Padahal honor dari sekretariat presiden tetap dibayarkan. Bagi saya, perlakuan itu sungguh mengesankan, tidak soal jumlah uangnya berapa. Sangat manusiawi.
Kita bisa membayangkan, betapa presiden pada masa itu mengeluarkan sendiri uang dari saku celana, tidak main tunjuk lantas orang lain yang sibuk mengeluarkan uang,-" lanjut Titiek.
Sepatu bolong
Bung Karno memang dikenal apa adanya, tidak hipokrit, dan tidak banyak menyembunyikan kenyataan. Salah satu yang diingat Titiek Puspa adalah perihal sepatunya yang berlubang di salah satu bagian ujung, katanya agar tidak mengganggu pangkal jarinya yang bengkak oleh mata ikan.
"Banyak orang tahu, beliau tidak sungkan memperlihatkan jarinya yang bubulen sehingga perlu sepatu khusus," sambung Titiek.
Rima Melati, aktris-sutradara dan mantan peragawati yang kini 62 tahun, awal mulanya tidak tahu sepatu berlubang itu membawa alasan medis pemakainya.
"Tadinya saya cuma heran, lo kok sepatu Bapak bagus-bagus tetapi bolong. Sambil ketawa Bung Karno bilang, jarinya kena mata ikan. Terus tanpa sungkan memperlihatkannya," kata Rima, yang tahun 1959 sampai awal 1960-an cukup dekat dengan Presiden Soekarno karena sering meramaikan acara di Istana Merdeka maupun Istana Bogor.
la salah satu dari empat personel Baby Dolls yang terdiri atas Rima Melati, Baby Huwae (meninggal tahun 1989), Gaby Mambo, dan Indriati Ishak.
Bung Karno kebetulan pernah dikenal Rima di masa kecil. Ketika presiden itu memerintah di Yogyakarta, sekitar Clash II tahun 1949, Rima pernah diajak orang tuanya berkunjung.
Sepuluh tahun kemudian, Rima yang sudah menjadi bintang film, bertemu lagi dengan Bung Karno di Jakarta.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR