Bahan studi yang bagus
Daging buahnya yang kuning coklat muda seperti buah sawo terasa manis. Tetapi kalau sawo lebih banyak dagingnya karena bijinya hanya sedikit, buah kepel justru terbalik.
Daging buahnya Cuma sedikit, sedangkan bijinya besar-besar dan banyak. Ada yang sampai empat butir setiap buah.
(Baca juga: Ceremai, si Masam Bulat Mungil yang Bisa Bikin Kurus dan Juga Bisa Mengusir Asma)
Daging buah ini selain berbau harum sampai dipakai sebagai deodoran, juga bersifat diuretik, memperlancar pembuangan air sendiri yang kecil. Air sendiri ini juga berbau harum.
Sifat ini kemudian dimanfaatkan sebagai peluntur. Dengan manipulasi tertentu, buah kepel dapat dipakai sebagai peluntur pencegah kehamilan.
Sampai sekarang belum ada penelitian, zat apa yang menyebabkan daging buah itu berbau harum seperti bunga violces, dan zat apa yang menyebabkan sifat diuretik.
Ini merupakan bahan penelitian yang bagus untuk major study calon sarjana biologi dan pertanian strata dua.
Sekali ditemukan senyawaan itu berikut cara ekstraksinya dari daging buah, burahol niscaya dapat diusahakan lebih lanjut sebagai tanaman industri sumber minyak wangi seperti kenanga, melati, sitronella, dan lainnya itu.
Tetapi sebelumnya, kita harus bekerja keras agar masyarakat usaha tani mau menanam pohon kepel itu lagi.
Jadi masyarakat dapat memperoleh bahan eksperimen yang cukup banyak dan murah. Mula-mula diharapkan ditanam di kebun pekarangan sendiri masing-masing (oleh perorangan), kemudian di lahan tidur (oleh masyarakat) dan akhirnya juga di lahan kritis (oleh perkumpulan swasta dan LSM pelestari lingkungan).
Daerah yang cocok untuk ditanami kepel ialah daerah kaki pegunungan setinggi 150-300 m di atas permukaan laut.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR