Hatinya dikuasai keinginan untuk menjadi bijak, tapi justru membuatnya terlihat tidak bijaksana.
Baca Juga : Induk Monyet Ini Menangis Histeris Sambil Memeluk Anaknya yang ‘Mati’, Tapi Akhir Ceritanya Malah 'Lucu'
Bagaimana cara menghadapinya?
- Jika kita bisa menghindarinya, sebaiknya hindari saja. Tapi jika kita memang harus berhadapan dengannya, sebaiknya mempersiapkan diri dengan pemikiran yang jelas tentang apa yang harus kita katakan di hadapannya.
- Jangan berusaha menyerangnya dengan fakta yang dibuat-buat, sebaiknya berikan fakta benar.
- Jangan membenarkan maupun menyalahkan pendapatnya.
- Tetap menghormati opininya dan tidak menganggap diri sendiri yang paling benar.
- Berbicaralah dengan sopan dan penuh hormat.
- Sebisa mungkin, alihkan topik pembicaraan yang menjurus ke pembenaran diri.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR