Stres mempengaruhi struktur otak juga
Foley menjelaskan, tingkat kortisol yang tinggi dikaitkan dengan kerusakan lebih pada bagian otak yang memindahkan informasi ke seluruh otak (korona radiata) dan antara dua belahan otak (corpus callosum).
Selain itu, otak orang-orang dengan kadar kortisol yang lebih tinggi memiliki otak yang lebih kecil.
Rata-rata total volume otak pada orang-orang dengan tingkat kortisol yang tinggi adalah 88,5 dari total volume otak,
Sementara sekitar 88,7 pada orang dengan tingkat kortisol yang normal.
Menariknya, efek dari kortisol tinggi pada volume otak tampaknya hanya mempengaruhi wanita, bukan pria.
"Estrogen dapat meningkatkan kortisol," kata Dr. Richard Isaacson, yang mengarahkan Klinik Pencegahan Alzheimer di Weill Cornell Medicine.
"Dan sekitar 40% wanita dalam kelompok kortisol tinggi penelitian itu sedang menjalani penggantian hormon."
Lalu bagaimana mengatasinya?
Dr. Seshadri menyarankan orang-orang mempertimbangkan untuk merubah gaya hidup mereka untuk mengurangi stres.
Contoh, luangkan waktu untuk diri sendiri atau melakukan meditasi.
Baca Juga : Fahmi Bo Terserang Stroke: Meski Sering Dianggap Gulma, Tanaman Liar Krokot Ternyata Ampuh Obati Stroke
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR