Intisari-Online.com – Setiap orang mempunyai otak.
Otak merupakan salah satu organ tubuh terpenting manusia di samping jantung.
Tidak heran kita harus benar-benar menjaganya.
Namun sebuah penelitian yang diterbitkan pada Rabu (24/10/2018) dalam jurnal Neurology, ada masalah pada otak kita jika kita mengalami stres.
Masalah apa itu?
Menurut penulis studi Dr. Sudha Seshadri, profesor neurologi di UT Health San Antonio, jika kita menjalani kehidupan dengan stres yang tinggi, Anda kita kehilangan ingatan dan penyusutan otak sebelum usia 50.
"Tingkat kortisol yang lebih tinggi, maka hormon stres kemungkinan bisa mempengaruhi fungsi otak, ukuran otak, dan kinerja pada tes kognitif," kata Dr. Seshadri kepada CNN.
Tidak hanya itu, fungsi otak tersebut bisa terjadi pada orang yang relatif muda jauh sebelum gejala apa pun bisa dilihat.
Oleh karenanya, Dr. Seshadri mengatakan tidak ada salahnya mulai sekarang kita berusaha untuk mengurangi stres.
Apa penyebabnya?
Seperti yang kita tahu bahwa kortisol adalah salah satu hormon stres utama tubuh. Dia dikenal karena perannya dalam naluri kita.
Ketika kita sedang stres dan waspada tinggi, kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak kortisol.
Kemudian horman bekerja untuk mematikan berbagai fungsi tubuh yang mungkin menghalangi jalan hidup.
Setelah stres berlalu, kadar kortisol harus turun, dan sistem tubuh harus kembali normal.
Tetapi jika tombol alarm Anda tetap ditekan, tubuh bekerja terus-menerus.
Inilah yang menyebabkan kecemasan, depresi, penyakit jantung, sakit kepala, kenaikan berat badan, sulit tidur, hingga masalah hilang ingatan dan konsentrasi.
Baca Juga : Fahmi Bo Terserang Stroke: Hati-hati, Kecanduan Main Game Juga Bisa Picu Stroke
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR