Gempa susulan berkekuatan besar juga menggoncang tiap lima menit sekali.
Namun saat itu di Universitas Sendai yang terletak sangat dekat dari pusat gempa, sekelompok mahasiswa dan seorang dosen tidak terluka sama sekali.
Semua berkat adanya peringatan dini gempa bumi yang langsung diterima oleh setiap ponsel warga Jepang yang terhubung dengan aplikasi tersebut.
"Ponsel saya berdenging dan itu peringatan gempa. Saat itu juga kami semua langsung berlindung ke bawah meja dan saat gempa berhenti, kami berlari ke tanah lapang," kata Profesor Kensuke Watanabe.
Baca Juga : Terisolasi dari Dunia Luar, Suku Zoe Justru Jadi Suku Paling Bahagia di Dunia
Sistem canggih ini bisa menyelamatkan lebih banyak warga dari risiko kematian karena gempa bumi.
Sistem ini bekerja secara online dan semua warga bisa mengaksesnya.
Sistem nasional diluncurkan pada tahun 2007 dengan fungsi utama untuk mendeteksi getaran, menghitung episentrum gempa bumi dan mengirim peringatan ke ponsel warga dari 1.000 seismograf yang tersebar di seluruh penjuru Jepang.
Bagaimana mungkin sistem ini mengirim peringatan sepersekian detik lebih cepat sebelum datangnya gempa?
Satoko Oki dari Institut Penelitian Gempa Bumi di Universitas Tokyo akan menjelaskannya.
Source | : | Time |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR