Wong berjanji untuk berubah, tetapi kehilangan kesempatan ketika dia dibunuh oleh Khaw di Mini Cooper-nya pada 22 Mei 2015 lalu.
Wong, seorang mantan perawat, menikahi Khaw pada tahun 1992 di Inggris.
Mereka bertemu empat tahun sebelumnya, ketika dia menjadi mahasiswa kedokteran di sana.
Dalam buku hariannya, Wong mengeluh, "Ketika saya membantu anak-anak saya mengerjakan PR, saya tidak sabar."
Dia mengatakan dia juga akan mudah mudah ketika anak-anaknya ceroboh.
Baca Juga : Dari Pembunuhan hingga Bisnis Prostitusi, Inilah yang Dilakukan Geng-geng Penjara Paling Berbahaya di Dunia
"Ketika suami saya berbicara dengan saya, saya asyik menonton televisi," tulisnya.
Akibatnya, Khaw tidak mau membawanya ke konferensi untuk pekerjaannya, dan anak-anaknya menolak pergi ke bioskop dengannya atau bahkan berbagi rencana.
Dia juga merenungkan masa kecilnya, mengungkapkan bahwa argumen dengan orang tuanya telah membuatnya enggan untuk berhubungan dengan orang lain.
Ibunya dulu mengajarinya bahwa lebih baik dicintai daripada mencintai.
"Saya tidak bisa mengulanginya kembali. Saya menjadi egois. Saya ego dan ego," katanya.
Tapi dia berharap ada perubahan.
"Saya perlu... memberi tahu anak-anak saya, saya sangat mencintai mereka, bahwa Mummy akan menjadi lebih bertanggung jawab mulai sekarang, menjadi orang yang peduli daripada yang tidak sabar," tulisnya.
"Saya ingin memberi tahu suami saya bahwa saya akan lebih bertanggung jawab atas tindakan saya."
Buku hariannya juga menyebutkan daftar panjang orang-orang yang seharusnya dia syukuri, termasuk keluarganya.
Sekitar 26 kali dalam buku harian dia menulis, "Saya seorang wanita yang penuh gairah, berkomitmen dan penuh cinta." (Adrie P. Saputra)
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR