(Baca juga: Membicarakan Klender Mengingat Haji Darip, Jawara Lokal yang Begitu Menakutkan bagi Tentara Kolonial Belanda)
Sementara pada saat yang sama pasukan Ranger AS bergerak untuk menguasai Bandara Manzarieh, Teheran dan kemudian menyiapkan sejumlah pesawat C-141 C untuk mengangkut sandera.
Sejumlah pesawat C-141 saat itu juga telah mendarat di Desert One dan salah satunnya mengangkut komandan Operation Eagle Claw, Kolonel Beckwith.
Situasi pangkalan Desert One mulai tegang ketika 8 heli RH-53 yang ditunggu-tunggu ternyata belum muncul.
Dua truk tanki yang sedang bergerak menuju Desert One bahkan berhasil disergap pasukan Iran.
Satu truk berhasil dihancurkan RPG sedangkan truk yang lainnya berhasil lolos.
Saat itu delapan heli RH-53 yang sedang ditunggu sebenarnya sudah meninggalkan USS Nimitz lalu terbang ke utara menuju Desert One.
Tapi perjalanan delapan heli RH-53 itu ternyata menemui kendala. Helikopter nomor 6 mengalami kerusakan pada blade-nya dan pilotnya memutuskan mendarat darurat.
Dokumen penting yang berada di heli nomor 6 kemudian diambil heli nomor delapan yang kemudian terbang menyusul enam heli lainnya.
Namun, tantangan berat kembali dihadapi oleh tujuh heli US Navy. Badai pasir yang hebat tiba-tiba datang menyergap sehingga dua heli, salah satunya ditumpangi oleh komandan operasi RH-53, Mayor Seiffert, terpaksa mendarat darurat.
Setelah cuaca membaik, kedua heli itu kembali mengudara menuju Desert One.
Saat semua heli RH-53 mendarat di Desert One, beberapa di antarnya ternyata mengalami kerusakan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR