Taj Mahal basah kuyup dalam hujan asam, dilapisi jelaga dari cerobong asap industri, serta terkikis oleh polutan atmosfer.
Baca Juga: Nyalakan AC Mobil Dianggap Bikin Boros Bensin, Ini Fakta Sebenarnya!
Polusi udara di kota-kota India memang sangat menakjubkan, termasuk Agra.
Sama seperti beberapa kota di Asia, meningkatnya kepemilikan mobil telah menyebabkan lalu lintas melonjak dan polusi udara yang semakin parah.
Udara kotor yang merembes dari kilang minyak Agra dan cerobong asap pun tak terelakkan.
Polutan-polutan tersebut – sulfur dioksida, gas-gas Nox, dan partikel berbasis karbon – semakin membuat kulit putih Taj Mahal mengikis. Memberikan kilau berwarna kekuningan.
Baca Juga: Inilah 4 Seri Ponsel Xiaomi yang Sebaiknya Tidak Anda Miliki di Tahun 2018 Ini
Meskipun terdapat kawasan perlindungan seluas empat ribu mil persegi di sekitar lokasi, di mana emisi seharusnya dikontrol dengan ketat, foto-foto Taj Mahal tetap menunjukkan adanya kemerosotan selama beberapa tahun terakhir.
Batas emisi telah lama diabaikan para pengembang.
Tumpukan sampah secara teratur dibakar di dekat bangunan.
Kemudian, polusi dari sungai Yamuna memberikan tantangan lebih lanjut bagi Taj Mahal.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR