Ia mengatakan, saat itu dihampiri seorang sales rokok.
Sales itu memintanya berpose mengembuskan asap rokok sambil menggendong anak keduanya yang bernama Rizki Indriawan (6).
Selanjutnya seorang pria dari dalam mobil carry memotretnya.
Baca juga: Orang-orang Sukses Indonesia Ini Pendidikannya Tidak Tinggi, Ada yang Masa Lalunya Angon Bebek!
Pria yang lahir tahun 1976 ini meminta kepada pihak terkait untuk memperhatikan masalah ini.
Selama enam tahun ini ia berjuang mencari keadilan terkait pencantuman foto dirinya.
Sementara itu, Ketua BPSK Kuningan Acep Tisna SH mengaku, pihak siap menerima berkas pengaduan.
Namun, harus dibuat surat pengajuan dari Dadang agar pengaduan itu resmi.
"Surat akan saya terima meski sebenarnya cukup bingung karena Dadang bukan kosumen tapi korban. Tepatnya aduan ini ke pihak kepolisian," ujar Acep.
Namun, sebuah situs label rokok di Thailand beralamat tobaccolabels.ca, rupanya telah memakai gambar yang diklaim adalah foto Dadang sejak 2005.
Bahkan gambar tersebut juga memiliki hak cipta, berikut bunyinya:
"Gambar-gambar yang terdapat dalam galeri ini tunduk pada undang-undang hak cipta Thailand. Setiap duplikasi, reproduksi, atau penggunaan tanpa persetujuan tertulis dari pihak tersebut dilarang. Negara-negara harus dihubungi secara individu untuk penggunaan gambar."
Gambar tersebut bahkan menggunakan bahasa Thailand, dan beredar sejak tahun 2005, tahun sebelum Dadang difoto yakni tahun 2012.
Lalu sebenarnya siapa pria yang merokok sambil menggendong bayi tersebut?
Apakah Dadang difoto sebelum tahun 2005 atau ada pria lain yang mirip Dadang?
Source | : | Kompas.com,tribunnews.com,instagram.com,tobaccolabels.ca |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR