Advertorial
Intisari-online.com - Nasib seseorang memang tak pernah disangka-sangka.
Terkadang hanya berawal dari hal sederhana bisa berubah menjadi sesuatu yang istimewa.
Hal itulah yang mungkin dirasakan oleh atlet bernama lengkap Liontin Evangelina Setiawan ini.
Sebelumnya ia tak pernah menyangka akan menjadi seorang atlet professional hingga meraih banyak prestasi seperti sekarang ini.
Namun, seperti pepatah mengatakan buah jatuh tak pernah jauh dari pohonnya juga ada benarnya.
Baca Juga :Inilah 4 Pemain Sepak Bola Kelas Dunia yang Bakal Tampil Pada Pentas Asian Games 2018
Melihat lingkungan keluarganya ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga atlet, tak heran Angel, juga berakhir menjadi atlet pula.
Kisah gadis berusia 18 tahun ini seberanya cukup sederhana kisahnya bermula ketika ia masih berusia 12 tahun Angel memiliki tubuh obesitas.
Sewaktu kecil Angel sebenarnya tidak suka bersepada dan lebih suka makan hingga tubuhnya menjadi obesitas.
Seperti dikutip melalui Tribunjogja "Dulu aku nggak suka maen sepeda, ntar hitam," papar perempuan berambut panjang ini.
Baca Juga :Beginilah Sejarah dan Sepak Terjang Timnas Sepak Bola Indonesia Sebelum dan Sesudah Merdeka
"Tapi waktu aku gemuk, aku itu capek dikit jantung suka sakit jadi nggak boleh makan sembarangan sama orang tua," lanjutnya.
Namun pasca dirinya sakit orang tuanya justru mulai mengenalkannya dengan olahraga sepeda dengan diiming-imingi makanan.
Sampai dikisahkan Angel jatuh cinta bersepda, lalu dirinya juga dipaksa mengikuti lomba sepeda pada tahun 2015.
Mulai saat itulah Angel mulai terbiasa berkompetisi dan mulai serius untuk menekuni olahraga tersebut.
Baca Juga :Kisah Son Heung-Min, Pemain 'Termahal' Asia yang Tidak Menyukai Cristiano Ronaldo
Namun, menurut Angel karirnya juga tidaklah mudah ia terbiasa dengan latihan berat yang membuatnya harus bersepeda hingga 180 Km dalam sehari.
"Biasa kalau latihan jauh itu sampai 180 km, sehari bisa dua kali," jelasnya kepada Tribunjogja.com.
Jatuh bangun sempat diterima oleh gadis 18 tahun ini, dirinya kerap kali mengalami kecelakaan baik dalam pertandingan maupun latihan.
Namun, tekat kuat dan usahanya tak pernah padam, Angel tersus berlatih hingga segudang prestasi berhasil diraihnya.
Baca Juga :Pedang 'Sakti' Bercabang 7 Ini Dianggap Tak Ternilai, Apa Sih Istimewanya?
Pada tahun 2014 Angel berhasil menjadi juara 1kelas Women Elite, Kejuaraan Nasional Balap Sepeda, Solo dan Jogjakarta.
Lalu prestasi lain yang tak kalah membanggakan tahun lalu tepatnya pada February 2017.
Angel berhasil memberikanIndonesia medali pertama di Kejuaraan Balap Sepeda Asia 2017.
Ia naik podium setelah finis di posisi tiga pada nomor Individual Time Trial putri junior.
Dengan catatan waktu 19 menit 50,28 detik, Angel berada di belakang juara Kang Qiao asal China dan peringkat dua Marina Kurnossova dari Kazakhstan.