Kegiatan lain yang diukur termasuk chatting, streaming video, atau mendengarkan musik online.
Dalam pengukuran tindak lanjut yang diambil setiap enam bulan, peningkatan jumlah remaja menunjukkan gejala terkait ADHD.
Secara signifikan, ini berkorelasi dengan penggunaan media sosial yang terlampau sering.
Dengan bukti dari penelitian ini, bukan berarti kita harus melarang anak-anak atau diri sendiri untuk tidak menggunakan media sosial.
Namun, alangkah lebih baik jika keseharian diisi dengan prioritas kegiatan lain.
Seperti tidur, aktivitas fisik, pekerjaan rumah, atau interaksi.
Baca Juga: Menurut Penelitian Terbaru, Ternyata Ada Gen yang Bisa Memicu Depresi
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR