Intisari-online.com - Bagi orangtua yang memiliki anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) memang tidak mudah. Apalagi karena gangguan perkembangan otak anak tersebut, anak ADHD menjadi sangat aktif bahkan berlebihan. Anak-anak spesial seperti ini memang membutuhkan perhatian yang spesial pula.
Karena itu, orangtua yang memiliki anak ADHD jangan lelah dan menyerah dulu. Kita bisa menjadi orangtua yang lebih baik bagi anak ADHD. Seperti yang dilansir di psychologytoday.com, berikut lima strategi untuk menjadi orangtua agar mampu berkomunikasi dengan lebih baik bagi anak ADHD:
1. Ketahuilah apa yang bisa dikontrol oleh anak dan apa yang tidak bisa
Pertama sekali, sebagai orangtua kita harus mengenali perilaku anak ADHD. Apa yang bisa dikendalikan darinya dan apa yang tidak bisa. Jangan marah dan hukum anak ADHD untuk hal-hal yang memang tidak bisa dikontrolnya.
Misalnya, anak cenderung pelupa dan tidak mampu mengingat dengan baik. Jangan marah dan menghukumnya karena itu. Lebih baik meningkatkan hal-hal yang bisa dikontrol pada si anak.
(Senang Memanjat, Salah Satu Tanda Balita Menderita ADHD)
2. Prioritaskan kesuksesan anak ADHD dalam segala hal
Semua orangtua pasti menginginkan anak-anaknya untuk sukses. Tapi khusus untuk anak ADHD, orangtua harus lebih prioritas. Anak ADHD sulit untuk fokus terhadap banyak hal. Di sinilah peran orangtua untuk membantu anak tersebut dengan cara:
ADHD memang membuat beberapa aktivitas menjadi lebih sulit, namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk kompromi. Kalau kita berpikir bahwa ia menangis atau ia tidak bisa karena ADHD, lama-kelamaan hal tersebut bisa jadi kebiasaan.
Betul bahwa anak ADHD, tapi jangan jadikan segala kegagalannya disebabkan karena kondisinya. Sudah saatnya untuk menghadapi kenyataan bahwa anak kita mengalami ADHD. Tapi jangan jadikan kondisinya sebagai alasan untuk memperlakukannya berbeda dengan anak-anak lainnya.
Klik “2” untuk melanjutkan membaca..
(Alternatif Bagi Si Hiperaktif (5): Bisa Dimulai dengan Perbaiki Pendengaran)