Intisari-Online.com - Obat-obatan untuk menangani attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD) bisa memiliki efek buruk bagi pemakainya: ereksi berkepanjangan.Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, obat obatan ADHD yang mengandung senyawa methylphenidate — yang ada di obat Ritalin dan Concerta — bisa menyebabkan ereksi selama empat jam.Terdengar menyenangkan bagi pria tetapi ini memiliki risiko bagi penisnya sendiri. Penis bisa rusak jika ereksi berjam-jam. FDA sudah mendapatkan laporan mengenai hal ini dari tahun 1997 sampai 2012. Kondisinya disebut priapism yakni ketika darah masuk penis dan tidak bisa keluar. Ereksi seperti ini tidak ada hubungannya dengan rangsangan seksual.Kondisi ini bisa mendera siapa saja dari umur berapapun. Dalam data yang diterima mereka yang mendapatkan efek samping ini malah anak-anak di bawah umur.Bagi anak-anak ini akan memalukan, selain itu bisa merusak penis mereka yang masih dalam pertumbuhan. Dalam kasus lain dua pasien sampai harus dioperasi dan ada yang terkena efek samping sesudah berhenti memakai obatnya.(LiveScience)