Baca Juga: Gajah Perang, Tank Tempur nan Perkasa dalam Sejarah Militer Kuno
Aksi itu kemudian mengundang apresiasi menderu dari penonton. Mereka pun bersorak, suara mereka bergemuruh di arena pertarungan.
Hingga pada akhirnya Kaisar Titus memberikan rudis (pedang kayu) kepada mereka berdua.
Pedang itu dianugerahkan sebagai simbol kebebasan bagi mereka sekaligus pensiun dari dunia gladiator.
Pujian Syair pada Gladiator atau Kaisar?
Martial menggunakan puisi ini sebagai kesempatan untuk puji-pujian.
Meskipun teksnya tentang pertempuran antara Priscus dan Verus, tampaknya syair ini terutama ditujukan untuk memuji Titus.
Misalnya, Titus digambarkan sebagai penguasa yang adil, karena dia menyelamatkan kedua gladiator itu.
Terakhir, kemurahan hati Titus ditunjukkan ketika dia memberikan pedang kayu kepada kedua gladiator, yang membuat mereka menjadi lelaki bebas.
Baca Juga: Garda Praetorian Terlibat Spionase dan Intimidasi, Ini 5 Peran Lain Legiun Romawi Terkuat Itu
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR