Seorang saksi mata, Marleny Polanco bercerita, dirinya ada di stasiun tersebut saat jam sibuk dan mendengar ada seorang wanita berteriak.
Sekelompok pria di sana membantu mendorong gerbong kereta menjauhi peron.
Baca juga: Ini Video Detik-detik Seorang Walikota di Filipina Ditembak Sniper Saat Upacara
“Ini terjadi begitu saja dengan cepat. Aku pikir satu menit atau lebih kemudian, wanita itu bisa menarik kakinya dari celah peron.
Beberapa orang lainnya kemudian membantu membebat kaki wanita itu dengan sebuah kompresan.
Polanco menambahkan, ia tidak berpikir insiden ini adalah kesalahan wanita itu.
Menurutnya, celah antara peron dan gerbong kereta cukup lebar, yaitu sekitar 12,7 cm.
Hal itu terjadi setelah wartawan Globe Boston yang menyaksikan insiden itu mengunggahnya di Twitter.
Unggahan itu mendapat lebih dari 6.700 cuitan dan 13.000 like.
Cuitan itu ternyata mendapat perhatian pula dari New York Times, yang menyoroti tentang perawatan kesehatan di Amerika saat ini.
Masyarakat marah akan mahalna biaya perawatan yang dapat menghalangi seseorang mendapatkan perawatan darurat.
Sementara kepolisian setempat melaporkan, wanita itu tidak mengalami patah tulang.
Hanya saja, paha kirinya terluka, tergores parah, terlihat tulang, dan butuh operasi. Wanita itu lalu dibawa Boston Medical Center.
Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Buat Becak Way, Jalur Khusus Becak di Jakarta
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR