Soalnya, cara bangsa Nazca menciptakan garis-garis bermakna itu (andai teori ini benar), banyak melibatkan unsur dan perhitungan matematis yang sangat teknis dan rumit.
Pertanyaannya kemudian, mampukah bangsa Nazca kuno melakukannya? Dengan cara bagaimana dan dengan alat apa mereka menciptakan kreasi bernilai seni tinggi itu?
Pertanyaan semacam ini selalu dipatahkan oleh pendapat Daniken yang konsisten dan ngotot: mungkin saja garis-garis bermakna tersebut dibuat makhluk UFO.
Dewa-dewi = UFO
Bagaimana Erich von Daniken bisa percaya semua keajaiban Nazca itu sebagai kreasi makhluk-makhluk UFO? Rupanya ia kukuh dan terus mengemukakan beberapa argumen lainnya.
Baca juga: Dengan Sangat Cepat, UFO ‘Kembar’ Melintas Sangat Dekat dengan Helikopter Penyelamat di Prancis
Daniken beralasan, seluruh lukisan di dataran dan lembah Nazca hanya dapat dilukis dan udara. Dalam salah satu acara siaran televisi BBC ia menjelaskan, "Boleh jadi bangsa Nazca kuno pernah melihat bagaimana pesawat UFO lepas landas di lembah itu."
Ia sangat yakin, yang disebut "dewa-dewi" dalam mitologi kuno itu tidak lain dari UFO yang datang entah dari gugusan galaksi mana. Soalnya, menurut dia, "Dalam setiap mitologi kuno dari berbagai bangsa, selalu dikatakan bila 'dewa-dewi' itu muncul dari angkasa dan bersinar dengan suara bergemuruh!"
Bagi Daniken "dewa-dewi" itu adalah pesawat UFO! Tetapi argumennya disangkal keras oleh seorang astronom AS dalam acara televisi serupa, Carl Sagan.
Secara ironis Sagan menjelaskan, "Jika itu benar, mengapa makhluk UFO yang mungkin datang dari suatu tempat yang jaraknya ribuan tahun cahaya memerlukan landasan untuk mendarat?"
Sagan seakan didukung Reiche, "Pesawat itu haruslah berkaki panjang dan dapat lepas landas secara vertikal."
Baca juga: Serpihan UFO Ditemukan di Sebuah Museum, Benarkah Berasal dari Alien?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR