Baca juga: Meski Terobsesi dengan Kemurnian Ras Arya, Nyatanya Hitler Mengaku Respek dengan Dua Bangsa Asia Ini
Pada suatu hari saya melihat bahwa dihalaman ETH bendera dikibarkan stengah tiang. Prof. Meissner telah meninggal dunia. Dengan segera saya mendaftarkan diri untuk ujian. Yang mengambil ujian untuk Mekanika selanjutnya adalah asistennya, seorang Norwegia, yang lemah dalam pertanyaan-pertanyaannya.
Gedung ETH adalah megah bertingkat lima dan didirikan pada tahun 1855, jadi sudah hampir 125 tahun. ETH adalah satu-satunya Institut yang dimiliki oleh Pemerintah Federal Swis. Universitas-universitas lainnya adalah milik bagian-bagian Swis yang disebut kanton-kanton .
Lenin dikiriin dalam kereta-api di segel
Walaupun bukan ibu kota namun kota Zuerich penduduknya paling besar. Terletak ditepi danau Zurich yang indah sekali. Banyak orang-orang masyhur pernah tinggal di sini. Rumah bir “Odeon" yang terletak menghadap danau dikenal karena Lenin disini sering minum bir.
Lenin adalah pendiri Rusia modern dan nama selengkapnya adalah Wladimir Djitsj Lenin.
Saya masih berkenalan dengan seorang pelayan “Odeon" yang sudah tua dan ia banyak menceritakan mengenai Lenin. Seperti diketahui pada tahun 1917 Lenin meninggalkan Swis dengan kereta api yang disegel melalui Jerman menuju St. Petersburg yang sekarang bernama Leningrad.
Salah seorang langganan lainnya dari “Odeon" adalah J. Joyce, berkebangsaan Irlandia yang terkenal dengan karyanya “Ulysses".
Di belakang setasiun terdapat sebuah taman indah sekali, di sini terdapat banyak bangku duduk. Di taman ini pernah berjalan-jalan orang-orang masyhur seperti Prof. Einstein, Mussolini, Joyce, Lenin dan Iain-lain.
Kamar “bebas bom".
Mahasiswa sebelum menghuni kamar sewaan selalu bersepakat dahulu dengan “kostvrouw" perihal segala-galanya apakah boleh menggunakan dapur untuk masak kopi dan Iain-lain.
Yang penting terutama ialah apakah teman perempuan boleh menginap. Bila hal ini tidak dibicarakan dengan “kostvrouw" yang berkeberatan maka bila kelak teman perempuan yang menginap kepergok pasti akan terjadi pertengkaran mulut antara “kostvrouw" dan si mahasiswa di kamar penghuni.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR