Intisari-Online.com – Jangan keburu grusa-grusu dulu. Kalimat di atas bukan judul film.
Boleh percaya boleh tidak, fakta di balik ciuman ternyata lebih bikin deg-degan ketimbang adegan film.
Berita baiknya dulu, silakan catat, ciuman bisa membuat pelakunya lebih sehat, secara fisik maupun psikis.
Artinya, di samping untuk memuaskan hasrat, ciuman memang punya manfaat nyata. T
api, ada tapinya lo, ciuman itu temyata bisa juga menjadi vektor (perantara) menularnya penyakit-penyakit tertentu. Yang kalau disepelekan, dampaknya bisa menyeramkan.
Bahaya pakai lidah
Ciuman, apa pun gayanya, tentu melibatkan kontak bibir. Kecuali ciuman jarak jauh, atau cium kangen yang dititipkan pada surat cinta atau angin puting beliung.
BACA JUGA:Ini yang Diinginkan Pria dari Pasangannya Saat Berciuman
Saat kontak bibir itulah, proses penularan sejumlah penyakit sangat mungkin terjadi. Memang prosesnya tidak bisa disamaratakan untuk semua penyakit. Namun, tetap saja harus membuat siapa pun orangnya, berhati-hati sebelum mencium.
Misalnya, saat mencium orang yang riwayat kesehatannya belum diketahui secara pasti, seperti pacar baru, calon pacar, kenalan di bioskop, teman lama yang telah15 tahun tak bertemu, dan sejenisnya.
Kalau nekat, apalagi dilakukan di depan umum, bukan cuma da'i kondang Aa Gym yang bakal tidak setuju, drg. Sunarso B., M.Sc, ahli mikrobilogi oral dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pun geleng-geleng kepala.
Menurut Sunarso, penularan penyakit lewat ciuman memang kerap ditanyakan awam. Pertanyaan yang paling sering diajukan, apakah ciuman bisa menularkan virus HIV/AIDS?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR