Namun, meski tak ada riwayat infeksi, setiap orang tetap harus berhati-hati, terutama mereka yang alergi terhadap makanan tertentu.
David Steensma, dokter ahli hematologi di RS Mayo Clinic, Amerika Serikat, pernah melaporkan sebuah kasus unik. Dia menangani seorang wanita muda (20 tahun) yang masuk instalasi rawat darurat akibat terlalu hot berciuman, dan jelas bukan sembarang ciuman.
BACA JUGA:Hati-hati Penyakit Ini Bisa Terjadi Karena Berciuman!
Ternyata, satu jam sebelum masuk rumah sakit, si cewek mendapat kado dari kekasihnya. Kadonya begitu istimewa, ciuman selamat malam yang sangat menggairahkan.
Namun, selang satu menit kemudian, muncul reaksi alergi di bibimya, yang makin lama makin parah. Disusul kulit memerah, perut kram, tenggorokan bengkak, dan saluran napas menyempit sehingga dia susah bernapas.
Kepada Steensma, si cewek mengaku punya riwayat alergi udang dan kerang-kerangan. Usut punya usut akhimya ketahuan, ciuman fantastis itulah biang keladinya. Karena "kado mematikan" itu dihadiahkan kurang dari satu jam setelah si cowok makan udang.
Lewat kontak mulut, bahan alergen dari udang tampaknya ngelencer dari mulut si cowok ke mulut pacarnya.
Kasus ini sekaligus membuktikan, pengidap alergi makanan wajib waspada tidak hanya terhadap apa yang dimakan, tapi juga berhati-hati terhadap orang yang menciumnya. Kecuali memang ingin berurusan dengan selang infus rumah sakit.
Namun, seperti dibilang Bryant Stamford, Ph.D., profesor dan direktur Health Promotion Center di University of Louisville, dampak ciuman tak 100% menakutkan. Soalnya, pada saat melakukan ciuman, kecepatan metabolisme meningkat dua kali lipat.
Artinya, pembakaran kalori juga meningkat. Meski demikian, Stamford mengingatkan, ciuman belum cukup dijadikan sebagai pengganti joging atau olahraga kardiovaskuler lainnya.
BACA JUGA: Hati-hati Penyakit Ini Bisa Terjadi Karena Berciuman!
"Semua hal bisa mempercepat detak jantung. Itu hanya masalah adrenalin," tandasnya.
BACA JUGA:
Sementara Joy Davidson, Ph.D., psikolog dan seksolog di Seattle mengatakan, "Ciuman adalah meditasi sensual yang bisa meredakan ketegangan pikiran."
Ketika seseorang melakukannya dengan orang yang ia cintai, suami atau istrinya, tubuhnya akan mengalami perubahan fisiologis yang mirip ketika melakukan meditasi.
Jika dilakukan secara rutin, tradisi sun sing suwe yang dilandasi kasih sayang bisa membuat pelakunya lebih berdaya tahan, awet muda, dan panjang umur.
Jelas sudah, berciuman memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Yang paling penting, pastikan yang Anda cium bukan pacar, istri, atau suami orang! (M. Sholekhudin)
BACA JUGA: Lima Penelitian Ini akan Membuat Kita Menyukai Berciuman
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR