Tetapi karena pilot mengalami disorientasi, mereka mendarat dekat Nehvizdy di Timur Phara.
Beruntung pendaratan payung ini tak diketahui musuh. Dari sini mereka pergi ke Pilsen untuk mengontak rekan-rekan perlawanan lainnya.
Selama di Pilsen, para pelaksana operasi tertutup ini mempertimbangkan beberapa alternatif cara untuk membunuh Heydrich, termasuk menyerang Si Jagal dari Praha itu di dalam kereta api.
Namun dari segi logistik, hal ini sukar dilaksanakan.
Karena itu mereka beralih untuk menyergapnya di sebuah jalan dalam hutan yang sering dilewati Heydrich dari kediamannya di Panenske Brezany agak di luar kota ke kantornya di Kastil Praha.
Mereka ingin menghentikan mobilnya dengan menarik kabel di jalan, lalu menyerangnya. Tetapi rencana ini pun akhirnya dibatalkan.
Karena beberapa alternatif dianggap kurang memenuhi syarat, akhirnya diputuskan aksi akan dilakukan di kota Praha.
Pada 27 Mei 1942, Gabcik dan Kubis menyiapkan diri di sebuah halte trem yang terletak dekat jalan yang menikung.
Rekan mereka, Valcik berada sekitar 100 meter jauhnya dengan tugas sebagai pengamat dan pemberi isyarat.
Sekitar pukul 10.30 mobil yang diincar, sebuah Mercedes-Benz dengan kap terbuka, datang makin dekat.
Gabcik keluar dari halte trem seolah-olah mau menyeberangi jalan, namun dia lalu berhenti di depan mobil Heydrich yang tanpa pengawalan itu.
Dia mengeluarkan senjatanya berupa sebuah Sten-gun. Senjata sudah di arahkan ke mobil dan Gabcik menarik picunya. Namun sial senjatanya macet.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR